Mohon tunggu...
Widya Tamara Sitohang
Widya Tamara Sitohang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Writer

I have a great interest in marketing communications, digital creative marketing, and social media marketing. I am also interested in writing popular articles on topics such as marketing, health, and tips and tricks.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Winter in Tokyo: Review Novel Terbaik Karya Ilana Tan!

19 Januari 2024   20:00 Diperbarui: 19 Januari 2024   20:03 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image Source: Gramedia Pustaka Utama

Kelebihan yang cukup menonjol dalam novel ini terletak pada penuturan ceritanya yang indah dan atmosfer yang mampu diciptakan oleh penulis. Ilana Tan berhasil membawa pembaca merasakan pesona musim dingin Tokyo melalui deskripsi-detail yang hidup dan penuh imajinasi. Karakter-karakternya, terutama Keiko dan Akira, digambarkan dengan kompleksitas yang memukau, membuat pembaca terhubung secara emosional dengan perjuangan dan kebahagiaan mereka. Gaya penceritaan yang lembut dan mengalir membuat pembaca terlarut dalam alur cerita yang penuh dengan kejutan dan emosi di setiap bagian dari cerita dalam novel ini.

Ketebalan plot dan permainan intrik karakter juga menjadi salah satu daya tarik utama. Meskipun merupakan kisah cinta klasik dan familiar, Ilana Tan berhasil memberikan sentuhan segar dan keunikan pada plotnya. Rintangan dan cobaan yang dihadapi oleh Keiko dan Akira memberikan ketegangan yang mendalam, membuat pembaca ingin terus membalik halaman untuk mengetahui bagaimana kisah mereka berkembang. Tokyo sebagai latar belakang cerita menjadi karakter utama yang memperkaya narasi. Deskripsi detail tentang kehidupan sehari-hari di kota besar ini, nuansa musim dingin yang magis, dan gambaran budaya yang kaya memberikan dimensi tambahan pada cerita. Pembaca seakan diajak berkeliling Tokyo bersama karakter-karakternya, merasakan keindahan dan kehangatan di tengah dinginnya musim.

Namun, dibalik kelebihannya, novel ini tentu memiliki kekurangan diantaranya kisah yang familiar. Beberapa pembaca mungkin akan menemukan beberapa elemen cerita dalam novel ini terlalu familiar, dan mungkin akan sedikit sama dengan novel romansa lainnya, Ini membuat kisah cinta antara Keiko  kurang memberikan kejutan bagi yang terbiasa dengan genre serupa. Selain itu, ada beberapa bagian cerita yang mungkin terasa sedikit klise atau terlalu didramatisasi, meskipun hal ini tergantung pada selera pembaca masing-masing. Dalam perbandingan dengan seri-season Ilana Tan lainnya, Winter in Tokyo memiliki sentuhan yang lebih dewasa dan kompleks dalam pengembangan karakter. Meskipun tema cinta masih menjadi fokus, novel ini memberikan lapisan emosional yang lebih dalam, menyentuh aspek-aspek kehidupan yang lebih kompleks. Pembedaan ini menjadikan Winter in Tokyo sebagai karya yang matang dan berbeda, menunjukkan perkembangan dan kedewasaan penulis dalam menghadirkan cerita yang dapat meresapi berbagai lapisan emosi pembaca.

Secara keseluruhan, Winter in Tokyo adalah sebuah karya yang memukau dengan kelebihan-kelebihan uniknya. Ilana Tan berhasil menciptakan kisah yang romantis dan mendalam, dengan atmosfer yang memikat dan karakter-karakter yang hidup. Meskipun tidak luput dari kekurangan, keindahan dan kehangatan cerita ini membuatnya layak dijelajahi bagi pecinta kisah cinta yang penuh warna dan berkelas. Pembeda yang lain dalam novel ini adalah karakter utama dalam "Winter in Tokyo," yaitu Keiko dan Kazuto yang juga membawa dinamika unik ke dalam cerita. Mereka memiliki latar belakang dan konflik pribadi yang membedakan mereka dari karakter-karakter di seri musim lain. Perjalanan emosional mereka menciptakan nuansa tersendiri dalam novel ini.

Perbedaan gaya penceritaan juga cukup menonjol dalam novel Winter in Tokyo ini. Ilana Tan tetap setia pada gaya romantisnya, tetapi mungkin dengan sentuhan yang lebih dewasa dan nuansa introspektif yang mendalam. Hubungan antara Keiko dan Kazuto dikembangkan dengan rinci, dan penulis mengeksplorasi tema-tema seperti kehilangan, penyembuhan, dan perjalanan mencari identitas diri. Sementara itu, jika dibandingkan dengan seri musim lainnya, Winter in Tokyo mungkin menonjol dengan ritme yang lebih lambat, memberikan waktu bagi pembaca untuk meresapi setiap momen dan detail dalam cerita. Ini bisa menciptakan pengalaman membaca yang lebih mendalam dan emosional. Bagi kalian yang menyukai cerita cinta yang mengharukan dan menyukai deskripsi tempat yang detail, Winter in Tokyo mungkin akan menjadi sebuah novel yang memuaskan dan sangat layak untuk dibaca!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun