Pernah bersepakat menyatu meski nyatanya tidak menetap selamanya .
Terimakasih pernah bersedia bersama , menjadi pemanis sesaat dalam coretan buku kehidupanku.
Untuk segala rasa yang pernah terjaga ,
Sosok yang menyemangatiku berjuang , genggaman yang menuntun , nasihat yang membaharui .
Tidak perlu disesali apalagi dibenci , kita hanya sepasang yang gagal menyatukan mimpi namun bagaimanapun kemarin sangat Indah .
Jika sang waktu mempertemukan kita dalam tatapan dan keadaan yang berbeda dari dahulu , akan ada senyuman bukti kita menghargai waktu yang telah lalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H