Memiliki rumah menghadap utara mempunyai kelebihan, salah satunya dapat memperoleh sinar matahari sepanjang hari. Tetapi kalau kita tidak mengatur dengan baik, rumah menjadi terasa panas, apalagi di musim kemarau.
Karena saya tinggal di perumahan dan rumah saya menghadap utara, ditambah halaman yang sempit,  saya memiliki cara sederhana, mudah dan murah tetapi indah  agar rumah terasa adem.
Yang pertama, saya memilih tanaman rambat sirih yaitu sirih gading dan sirih merah. Sirih gading saya rambatkan di pagar rumah.  Selain berfungsi  menjaga privasi,  penahan debu dan polusi juga berfungsi sebagai penghalang radiasi matahari. Tanaman sirih ini juga melindungi tanaman yang tidak tahan panas, seperti suplir , aglomena serta tanaman lain. Tanaman yang tidak menyukai panas tadi saya letakkan di depan kamar, sehingga terasa sejuk, selain itu saat melihat tanaman yang subur dan hijau hati pun menjadi tenteram.
Oleh karena tanaman sirih gading termasuk jenis tanaman indoor, maka  tanaman ini juga saya taruh  di dalam gelas  atau botol kaca, saya letakkan di dapur dan ruang keluarga. Suasana pun menjadi segar setiap hari sebab selalu mendapat asupan oksigen.
Sementara tanaman merambat sirih merah saya tanam di depan ruang tamu. Selain mempunyai fungsi sebagai tanaman obat, karena dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit, serta mengatasi berbagai masalah kewanitaan, tanaman sirih mempercantik halaman yang sempit dan membuat ruang tamu tidak terasa panas .
sukulen yang mudah  ditanam, tidak memerlukan perawatan khusus  dan sangat menyukai matahari. Karena tanaman sukulen menyukai panas, maka tumbuh subur bila diletakkan di teras depan dan samping. Hal ini membuat suasana di lantai  dua  teduh, hati juga tenang dan tenteram dimanjakan oleh tanaman sukulen.
Agar lantai dua juga terasa sejuk, saya menanamDemikian  cara sederhana saya, agar rumah tidak terasa panas. Meski tidak memililiki halaman luas, tanaman sirih dan sukulen bisa membuat suasana rumah dan hati  menjadi adem.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H