Mohon tunggu...
Bunda Widya
Bunda Widya Mohon Tunggu... Lainnya - Pensiunan

Pensiunan. Bergabung di Kompasiana 10 Mei 2013. Nenek seorang Cucu, penggemar setia Timnas Garuda dan Manchester United.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

PS TNI Hati-hati di 8 Besar Piala Jenderal Sudirman

5 Desember 2015   21:04 Diperbarui: 5 Desember 2015   21:10 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Lama sekali saya tidak menulis di kanal bola ini. Namun peristiwa bola nasional selalu saya ikuti terutama konflik berkepanjangan antara Kemenpora dan PSSI. Untuk tulisan ini saya tidak akan mengulas tentang konflik tersebut, ingin mengulas Tim yang sekarang sedang jadi primadona yaitu PS TNI. Turnamen dalam rangka memperebutkan Piala Jenderal Sudirman telah memunculkan kesebelasan yang dianggap berasal dari klub amatir. Fakta memang demikian PS TNI, klub tersebut adalah klub yang dibentuk untuk mengikuti Turnamen ini.

Semua sudah tahu PS TNI diperkuat oleh pemain PSMS Medan dan beberapa pemain eks Timnas U-23 dan Timns U-19. Sesungguhnya skuad mereka tidak bisa dianggap enteng apalagi jika disejajarkan dengan level Tim amatir. Lihat di fase Grup 4 klub ISL dihajar mereka termasuk Sang Juara ISL,Persib Bandung. Mereka masuk 8 besar tanpa satu kalipun mengalami kekalahan di fase Grup.

Sudah banyak yang menulis tentang ciri permainan PS TNI, cepat, disiplin, pantang menyerah sampai menit akhir dan didukung stamina yang prima. Skuad PS TNI dengan fisik yang memiliki kebugaran stabil sepanjang pertandingan merupakan modal yang berharga untuk meraih kemenangan. Bagi PS TNI akan menjadi tantangan menarik menghadapi lawan-lawandi 8 besar. Pada 4 pertandingan di fase grup nampak PS TNI memiliki pola bermain yang sederhana terutama melalui sayap mereka yang lincah baik di kirimaupun kanan.

Dari sanalah bola-bola umpan tarik ke kotak penalti dieksikusi oleh striker mereka atau pemain yang datang dari second line. Pola sederhana seperti ini sebenarnya akan mudah diantisipasi oleh Tim yang memiliki pertahanan yang solid karena dengan mudah dapat dibaca kemana arah bola umpan dari sayap tersebut. Para pelatih yang ada di Grup D dimana PS TNI berada, sudah mulai mengantisipasi.

Lawan pertama PS TNI di perempat final ini adalah Semen Padang. Pelatih Nil Maizar sudah mengantongi banyak data untuk meredam speed para pemain PS TNI. Suharto AD, pelatih PS TNI tentu saja sudah pula menyiapkan strategi khusus dalam menghadapi Semen Padang. Pola bermain simple PS TNI apakah mampu diredam oleh Semen Padang?. Atau apakah Nil Maizar sudah tahu cara meredam pola bermain PS TNI?. Patut kita tunggu bersama.

PS TNI patut berhati-hati, karena pelatih-pelatih dari lawan mereka sudah mengantongi strategi apa yang harus dilakukan. Suharto AD, pelatih PS TNI harus memutar otak untuk meramu variasi serangan agar tidak monoton dan mudah ditebak. Keunggulan PS TNI dalam stamina dan kebugaran serta daya tahan fisik merupakan kelebihan dibanding klub-klub lain, apalagi jika Sang Pelatih mampu menemukan pola bermain yang lebih variatif.

Mari kita nimati hiburan Turnamen demi Turnamen sambil menunggu konflik segera berakhir. Salam sepakbola.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun