Menpora Imam Nahrowi berhasil meyakinkan Presiden Jokowi sehubungan dengan terpilihnya Presiden FIFA yang baru. Pada Jumat 26 Februari 2016 yang lalu, FIFA telah menggelar kongres di markas mereka di Swiss. Dalam kongres tersebut, Gianni Infentino ditetapkan sebagai presiden FIFA yang baru. Momen ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan sanksi dari Federasi Dunia tersebut terhadap Indonesia. Atas saran Menpora, Presiden akan mengirim utusan Pemerintah untuk menemui Presiden FIFA di Zurich.
Presiden Joko Widodo menyebut penyelesaian masalah PSSI harus dibicarakan dengan organisasi sepakbola dunia, FIFA. "Kemarin kita sudah dapat ketua baru FIFA. Saya kira kita akan mengirim utusan untuk bicarakan masalah PSSI," ucap Presiden Jokowi di Kantor Kementerian ESDM pagi ini. Menurut Jokowi, utusan dari pemerintah akan membahas dan mencari jalan keluar dari semua permasalahan tersebut saat bertemu dengan perwakilan FIFA nanti. "Kita sudah ada kok roadmapnya, akan apa, akan apa," kata dia. (Sumber Republika ROL)
Presiden sangat mengharapkan agar FIFA bisa menerima utusan Pemerintah ini dan bisa mencari jalan keluar agar Indonesia bisa kembali mengikuti ajang sepakbola International seperti Asian Games, Sea Games Olimpiade dan Piala Dunia.
Beberapa hari yang lalu Menpora sebenarnya sudah mengatakan bahwa kajian mengenai pencabutan SK pembekuan PSSI akan disampaikan hari Senin 29 Februari 2016 ini. Namun nampaknya kajian tersebut masih menunggu hasil pembicaraan Tim khusus yang mau dikirim ke Zurich.
Menarik untuk ditunggu apakah FIFA mau menerima Tim khusus utusan Pemerintah dalam rangka membicarakan penyelesaian sanksi Indonesia ini atau FIFA akan menolak dan mempersilahkan Pemerintah bergabung dengan Tim Ad Hoc Reformasi PSSI yang sudah dibentuk FIFA.
Salam sepakbola.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H