Secangkir teh menjadi pembunuh. Tanpa basa basi tanpa permisi.Â
Aroma pahit menyengat telah kau taburkan di dalamnya. Bukan manisnya angan atau harapnya cinta.Â
Secangkir teh menjadi pembunuh. Tanpa rasa tanpa kata.
Memberi getir bukan mendamba bahagia. Bukan pula merajut cipta dan cita.
Secangkir teh menjadi pembunuh jiwaku dalam hanyut cintamu yang terus membelenggu.
Aku terbaring tak berdaya dalam pelukan masa lalumu. Sungguh kamu terlalu.
Bandung 4 Juli 2020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI