Mohon tunggu...
Bunda Widya
Bunda Widya Mohon Tunggu... Lainnya - Pensiunan

Pensiunan. Bergabung di Kompasiana 10 Mei 2013. Nenek seorang Cucu, penggemar setia Timnas Garuda dan Manchester United.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inilah Status Naturalisasi Ezra Walian Menjelang Friendly Match Lawan Myanmar

21 Maret 2017   07:17 Diperbarui: 31 Maret 2017   18:03 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membaca berita media online, mengenai status kewarganegaraan Ezra Walian yang resmi menjadi WNI, perlu disambut dengan gembira. Presiden Joko Widodo menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) untuk mengabulkan permintaan naturalisasinya. Keppres dengan Nomor 5/PWI Tahun 2017 itu ditetapkan oleh Presiden pada 20 Maret 2017, sehingga penyerang Jong Ajax berusia 19 tahun, Ezra Walian sudah resmi menjadi warga negara Indonesia. 

Usianya masih muda dan diharapkan masih berprestasi lebih tinggi lagi. Ezra Harm Ruud Walian, demikian nama lengkapnya,  merupakan pemain kelahiran 22 Oktober 1997, keturuan Manado,  ini saat ini memperkuat tim Jong Ajax yang berlaga di liga kasta kedua Belanda, Divisi 1 atau lebih dikenal Eerste Divise. Ezra pernah memperkuat sebagai penyerang timnas Belanda U-15, U-16 dan U-17.

Setelah resmi menjadi WNI, Ezra berpeluang masuk dalam skuat Timnas U-22 asuhan Luis Milla dan berpeluang juga untuk melakukan debutnya melawan Timnas Myanmar pada 21 Maret 2017 diStadion Pakansari Cibinong Bogor. Hal ini seperti sudah dijanjikan oleh Pelatih Timnas asal Spanyol saat melakukan jumpa wartawan. 

"Kalau administrasinya sudah lengkap dia akan main. Menurut saya, dia pemain berbakat dan bisa masuk ke dalam sistem permainan kami." Saat ini Ezra sudah bergabung dengan Timnas U-22 bahkan sudah pula mengikuti sesi latihan sebagai persiapan menghadapi pertandingan uji coba melawan Myanmar tersebut. 

Upaya melakukan naturalisasi Ezra adalah upaya jangka pendek untuk mengatrol prestasi Timnas. Ketum PSSI Edy Rahmayadi mengakui bahwa program naturalisasi bukan program utama, PSSI tetap akan mengedepankan program pembinaan usia muda. Manfaat naturalisasi sejauh ini memang sudah dirasakan saat Stefano Lilipaly berhasil mengangkat prestasi Timnas dalam final Piala AFF 2016 demikian juga saat Cristian Gonzales membawa Timnas ke final Piala AFF 2010, walaupun keduanya masih belum berhasil membawa pulang Tropi AFF. 

Baiklah. Sebagai penggemar berat Timnas, hanya berharap agar Timnas bisa meraih prestasi tertinggi yang selama ini didambakan oleh rakyat Indonesia. Ingat Luis Milla target adalah juara SEA Games 2017 dan Asian Games 2018. Ayo Timnas hajar lawan-lawanmu.

Bandung 21 Maret 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun