[caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="Buckingham Club, sebuah pemukiman khusus lansia di Sarasota, Florida, Amerika Serikat (AS). (photo credit: Widiyabuana Slay)"][/caption] Siapa bilang Amerika Serikat itu penuh dengan kejahatan seperti yang digambarkan dalam serial kriminal seperti NCIS atau Law and Order ? Setidaknya ini adalah pengalaman mengejutkan saya saat mengunjungi keluarga suami saya di Sarasota, sebuah kota yang terletak di negara bagian Florida.
Sebagai informasi, Sarasota terletak di Sarasota County di wilayah barat daya negara bagian Florida. Dari Key West, total jarak tempuh mencapai enam jam 13 menit jika kondisi lalulintas normal. Sementara jarak dalam ukuran kilometer dari Key West ke Sarasota adalah 603 kilometer seperti yang ditunjukkan di Google Map.
Hal yang sungguh menakjubkan adalah sepanjang perjalanan menuju Sarasota, setelah sempat singgah di Miami untuk mengurus izin tinggal permanen di AS (lawful permanent resident), highway interstate 75 dipenuhi oleh pepohonan rimbun dan saya berkesempatan melihat sekilas Myakka River State Park. Meski hanya sekilas namun taman yang berjarak sekitar 11 kilometer dari arah timur interstate 75 atau dikenal dengan sebutan I-75 merupakan satu dari taman terbesar dan tertua di negara bagian tersebut.
Setelah sempat tersesat saya dan suami kemudian tiba di Buckingham Club, sebuah pemukiman khusus untuk para lansia di atas usia 55 tahun. Di sinilah tante dan paman dari suami saya bernama Trudi dan Al tinggal selama lebih dari 12 tahun.
Awalnya saya mengira seluruh penghuni di kawasan perumahan itu sudah terlelap ketika kami tiba, Rabu (23/07/2014) sekitar pukul delapan malam waktu setempat. Tetapi anggapan saya meleset setelah keesokan harinya pada pukul sebelas siang dan pada sore hari tak seorang pun terlihat berjalan-jalan di sekitar pemukiman kecuali saya, suami, dan Tante Trudi. Dalam hati, banyak pertanyaan menggelayut butuh jawaban dari si empunya rumah.
Pada saat hendak keluar berbelanja dan jalan-jalan kebetulan Paman Al juga keluar untuk bertemu dengan teman sejawatnyai klub Eagles, aktivitas yang dilakukannya setiap hari pada pukul setengah lima sore. Setelah Paman Al berangkat, kami pun menyusul keluar. Ketika melihat Tante Trudi tidak mengunci pintu, suami saya mengira sang tante lupa menguncinya dan dengan serta merta kemudian mengingatkannya.
Jawaban Tante Trudi mengejutkan kami. “Kami tidak pernah mengunci pintu jika keluar rumah. Rata-rata warga di pemukiman ini melakukannya. Di sini sangat aman kok. Kami baru mengunci jika bepergian jarak jauh dalam jangka waktu yang cukup lama,” kata Tante Trudi.
Saya dan suami saling berpandangan. Dalam hati saya bergumam, “ oh kalau ini terjadi di Indonesia, dalam jangka waktu hitungan detik saja, barang-barang ludes digondol maling”. Aturan di pemukiman ini pun lumayan ketat. Tidak boleh ada hewan peliharaan dan anak-anak. Tidak hanya itu warga juga diharapkan tidak menciptakan keributan. Mungkin karena kebanyakan para lansia yang tinggal di kawasan ini membuat suasana sekitar sangat tenang, tak ada teriakan histeris anak-anak, bunyi klakson mobil atau motor padahal tiap warga memiliki kendaraan pribadi. Saya sungguh salut dengan warga yang dengan patuh menuruti aturan tersebut. Jadi jika di pikiran Anda Negeri Paman Sam ini dipenuhi oleh para kriminal seperti penggambaran Hollywood maka saya akan mengatakan, jangan percaya 100 persen cerita itu. “Seeing is believing”. Itulah pengalaman saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H