Mohon tunggu...
Widi Slay
Widi Slay Mohon Tunggu... lainnya -

Mantan editor Tribunnews.com, menikah dengan seorang warga AS, dan kini menetap di Glendale, Arizona, Amerika Serikat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Asuransi Kesehatan Sangat Penting di Amerika Serikat

6 Oktober 2014   23:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:08 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="622" caption="Suasana ruang tunggu sebuah klinik dokter gigi di Key West, Florida, Amerika Serikat. (Photo credit: Widiyabuana Slay)"][/caption] Saat masih tinggal di Indonesia, tidak banyak yang menyadari betapa pentingnya memiliki asuransi kesehatan. Jujur saja, alasan saya kemudian membeli polis asuransi kesehatan Cigna karena tak tahan dengan todongan dari agen asuransi yang menelepon tiada lelah selama beberapa pekan. Saya sempat menjadi nasabah asuransi Cigna mulai tahun 2010-2014. Selama itu biaya berobat ke RS dan dokter semuanya ditanggung oleh perusahaan tempat saya bekerja. Sehingga praktis saya tak pernah menggunakan asuransi yang saya miliki itu. Saya baru sadar jika asuransi itu penting setelah pindah ke Amerika Serikat (AS). Mulai dari mobil, apartemen yang disewa, rumah, kesehatan, bahkan hewan peliharaan pun memiliki asuransi. Menurut suami, setiap orang yang memiliki kendaraan wajib memiliki asuransi. Ini saya buktikan ketika ke lokal Department of Motor Vehicles (DMV) di Key West, Florida, menemani suami mengurus perpindahan registrasi antar-negara bagian, hal yang pertama diminta oleh petugas adalah asuransi kendaraan. Setelah menikah, suami yang merupakan anggota militer AS, mendaftarkan saya sebagai dependant dan secara otomatis dimasukkan ke dalam healthcare militer, TRICARE - suami memilih program TRICARE PRIME untuk saya-. Tidak hanya itu, saya pun didaftarkan khusus untuk asuransi dental program khusus keluarga militer lewat TRICARE yang dikelola oleh MetLife. Suami saya membayar sekitar 11 USD setiap bulan dan saya mendapatkan layanan tanpa bayar berupa radiologi dan pemeriksaan lengkap oleh dokter gigi, dua kali kunjungan membersihkan gigi, dan penambalan gigi. Jika lebih dari yang ditawarkan maka pemegang asuransi harus membayar sendiri atau dikenal dengan sebutan out of pocket. Usai diperiksa dan menjalani radiologi serta pemeriksaan penuh oleh dokter gigi, saya didiagnosa mengalami peradangan gusi. Saya terkejut. Pasalnya saya merasa gigi saya baik-baik saja, tidak pernah mengalami sakit gigi, ataupun menyangkut masalah mulut. Dokter bertanya apakah saya rajin melakukan flossing, dengan jujur saya katakan, jarang meski saya rajin menggosok gigi dan menggunakan obat kumur, dan mengunjungi dokter gigi sedikitnya setahun sekali. Flossing bukan merupakan hal yang lazim dilakukan di Indonesia. Namun, ternyata tanpa melakukan flossing bisa membuat gusi bermasalah. Singkat cerita, saya kemudian dijadwalkan menjalankan perawatan penuh selama setahun. Ini berarti biaya yang dikeluarkan suami lebih besar lagi. Untungnya, sebagian besar biaya itu ditanggung oleh pihak asuransi. Sebagai perbandingan, satu kali kunjungan khusus untuk membersihkan gigi saja sekitar 200 USD atau Rp 2,4 juta. Sedikitnya saya sudah menjalankan perawatan sebanyak dua kali khusus untuk membersihkan gigi. Ini belum termasuk radiologi dan pemeriksaan penuh oleh dokter gigi yang tentunya lebih mahal. Namun, semua biaya itu ditanggung penuh oleh pihak asuransi. Bisa Anda bayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh suami saya jika tidak memiliki asuransi untuk dental program bagi saya. Seorang teman yang saya kenal mengaku harus merogoh kocek sebanyak 2.000 USD (Rp 24 juta) karena gigi sang suami sudah berada pada kondisi yang sangat parah. Ini baru gigi, bayangkan jika Anda mengalami kejadian seperti kecelakaan, hendak melahirkan dan butuh biaya operasi, dan sebagainya. Biaya kesehatan di AS memang sangat mahal. Karena itu, perusahaan asuransi melihat kondisi ini sebagai ladang emas. Seperti dilansir New York Times, jumlah warga AS tanpa asuransi kesehatan mengalami penurunan terutama setelah Obamacare atau Affordable Care Act memperpanjang enrollment (pendaftaran) bagi jutaan warga tanpa asuransi pada Januari lalu. Jumlah warga AS tanpa asuransi turun sebanyak 8 persen ke angka 41 juta jiwa pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan pada tahun 2013, penurunan ini mencapai 3,8 juta jiwa dan sesuai dengan apa yang diperkirakan para ahli. Dengan Obamacare, setiap perusahaan wajib menyediakan layanan asuransi bagi para pekerja dan setiap warga AS wajib memiliki asuransi. Jika tidak, maka bagi mereka yang tidak menyediakan layanan asuransi untuk pekerja atau warga yang tidak memiliki asuransi akan dikenai denda.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun