Kalian semua tentunya udah pada nonton film Imperfect kan?? Film yang dirilis pada tahun 2019 lalu , merupakan salah satu film karya Ernest Prakasa yang berhasil memikat banyak penonton.
Dibalik kesuksesan film yang membahas tentang body shamming dan self love ini, terdapat banyak sekali hal yang dapat dipelajari. Segala hal yang terjadi di balik film ini tentunya melibatkan banyak aspek yang menjadikan Imperfect sebagai salah satu film yang terkenal.
Kisah cinta tanpa memandang fisik dapat dilihat dari hubungan Rara dan Dika yang ditampilkan dalam film tersebut. Bagaimana Dika yang tetap mau mencintai Rara apa adanya tanpa sedikit pun melihat fisik yang dimiliki oleh Rara.
Ketulusan cinta Dika kepada Rara juga diperlihatkan dari setiap scene yang menampilkan bagaimana kepedulian Dika kepada Rara lewat tindakan-tindakan kecil yang ia lakukan. Dika yang tetap sabar dan mau menerima Rara setelah kesalahan yang Rara telah perbuat merupakan hal yang menyentuh hati.Â
Kita dapat melihat pula bagaimana hubungan keluarga yang terjadi antara Rara dengan Keluarganya. Ibunya merupakan salah satu orang yang melakukan body shamming terhadap dirinya.  Ibunya selalu menginginkan Rara untuk melakukan diet karena menurut Ibunya, penampilan adalah hal yang utama.Â
Dapat kita lihat bahwa body shamming yang sering terjadi bahkan dilakukan oleh orang terdekat kita, yaitu keluarga.Â
Namun demikian, di awal film dapat kita lihat bahwa Ayah Rara sangat menyanyangi Rara. Ayah Rara yang selalu memperbolehkan Rara agar Rara memakan apa pun yang dia inginkan saat dia masih kecil. Ayah Rara merupakan salah satu penyelamat Rara ketika Ibunya melarangnya untuk memakan sesuatu. Namun sayang, Ayah Rara mengalami kecelakaan dan meninggal dunia.Â
Pesan yang paling utama yang dapat diambil dari film ini adalah tentang body shamming dan self love.
Dalam kehidupan sehari-hari kita, seringkali kita mengalami atau bahkan menjadi salah satu pihak yang melakukan body shamming. Body shamming adalah tindakan menghina atau mengejek bentuk fisik seseorang.Â