Pendidikan akhlak muslim merupakan usaha menanamkan nilai-nilai akhlak mulia ke dalam diri seseorang sesuai dengan sumber akhlak islam. Al-Qur'an merupakan pedoman yang paling utama bagi umat islam agar senantiasa berbuat baik, selain itu isi kandungan Al-Qur'an tidak lepas dari pendidikan, yaitu pendidikan berakhlak mulia. Pendidikan akhlak mengedepankan sikap, kebiasaan, dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai baik yang perlu dimiliki dan menjadi kebiasaan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan pendidikan akhlak adalah membentuk kepribadian yang berakhlak mulia.
Pengertian akhlak menurut Ibnu Miskawaih adalah sifat yang tertanam pada jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan suatu perbuatan tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan terlebih dahulu. Di lain sisi, menurut Al Ghazali, akhlak merupakan keadaan jiwa yang tertanam secara mendalam. Keadaan jiwa itu melahirkan tindakan dengan mudah dan gampang tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan. Dari dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa akhlak dibentuk oleh adanya kebiasaan.
Suatu kebiasaan yang baik itu bisa tercetak menjadi sebuah tabiat atau karakter dengan cara mendengar, melihat, menyimpan memori, menirukan, dan mengulang-ulang dengan pola teratur dalam waktu yang panjang. Akhlak yang tertanam di diri manusia merupakan ukuran kepribadian manusia tersebut. Setiap orang memiliki akhlaknya masing-masing, jika seseorang memiliki akhlak yang sudah tercemar dengan nilai-nilai yang bertentangan dengan ajaran islam maka ia memiliki kepribadian yang tercela. Lalu bagaimana cara kita mengubah sebuah akhlak yang sudah terlanjur buruk? Kita dapat mengubah akhlak yang buruk dengan memperbaiki kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, usaha untuk memperbaikinya dengan ditopang oleh niat yang kuat, motivasi internal maupun eksternal, dorongan yang kuat, serta kebulatan tekad.
Menurunnya akhlak dapat dilihat dari kurangnya pendidikan akhlak di dalam kegiatan pendidikan yang sudah kita dapatkan. Akhlak tidak hanya merupakan aturan normatif, akan tetapi suatu hal yang mengatur tata hubungan manusia dengan Allah SWT (Hablum Minallah), hubungan manusia dengan manusia lainnya (Hablum Minannas), dan hubungan manusia dengan alam sekitar (Hablum Minal Alam). Keimanan seseorang dinilai kurang sempurna jika belum dilengkapi dengan akhlak yang mulia. Hal tersebut karena akhlak merupakan kunci dalam upaya membina dan mengembangkan kalangan umat Islam agar berakhlak mulia sesuai dengan ajaran Islam.
Maka dari itu, kita harus bisa membangun pendidikan akhlak muslim yang sesuai  dengan Al Quran dan Sunnah Rasulullah SAW, dengan diawali dengan terbiasa menanamkan kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan akhlak muslim bisa kita dapatkan dimanapun salah satunya di lembaga pendidikan formal seperti sekolah, dan dapat juga dilaksanakan pada lembaga pendidikan non formal seperti pengajian di masjid ataupun majelis-majelis taklim lainnya, dan dapat juga dilaksanakan di lembaga pendidikan informal seperti pendidikan di rumah tangga atau lingkungan tempat tinggal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H