Mohon tunggu...
widya ayu safitri
widya ayu safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa jurusan Manajemen, Universitas Palangka Raya. Mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro, Dosen pengampu: Puput Iswandyah raysharie, SE., ME

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan antara Equilibrium Output dengan Pengeluaran Agregat, beserta Contohnya

6 Oktober 2023   10:54 Diperbarui: 6 Oktober 2023   11:16 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keseimbangan pasar, juga dikenal sebagai equlibrium output, adalah harga yang terjadi apabila jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Menentukan titik potong pada grafik fungsi permintaan dan penawaran dilakukan untuk menentukan harga dan jumlah barang pada keseimbangan.

Pengeluaran agregat adalah semua jenis pengeluaran yang dilakukan dalam beberapa sektor tertentu, serta perekonomian terbuka atau empat sektor, yaitu sistem ekonomi yang melakukan ekspor dan import dengan negara lain. Oleh karena itu, hubungan antara pengeluaran agregat dan equilibrium output sangat erat karena jika pengeluaran agregat dilakukan oleh rumah tangga, maka equilibrium output akan terjadi.

Perusahaan di seluruh Indonesia berinvestasi dalam membeli barang modal, kemudian mempekerjakan tenaga kerja, gedung, dan peralatan untuk mendukung bisnis mereka, atau dengan kata lain berinvestasi untuk mencari keuntungan. Ini adalah contoh hubungan antara pengeluaran agregat dan equilibrium output. Namun, investasi berdampak pada output dan pendapatan total, serta pendidikan, infrastruktur, dan pembangunan sumber daya manusia. Pemerintah berinvestasi untuk membantu masyarakat Indonesia, bukan untuk keuntungan pribadi.

pengeluaran total yang telah direncanakan. Sebagai contoh, konsumsi yang tinggi juga akan

Output agregat akan meningkat seiring dengan kenaikan belanja pemerintah.

Tabungan dan investasi ini meningkatkan output total.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun