Mohon tunggu...
Widya Surya Septiola
Widya Surya Septiola Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Antropologi Universitas Airlangga

Saya Widya Surya Septiola mahasiswa S1 Antropologi di Universitas Airlangga.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menaikan Tarif, Menurunkan Potensi Kerusakan Candi Borobudur

6 Juni 2022   15:34 Diperbarui: 7 Juni 2022   18:16 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Candi Borobudur merupakan candi peninggalan kerajaan Buddha terbesar di dunia yang menjadi warisan serta telah dilindungi oleh UNESCO selain itu, sampai saat ini candi Borobudur juga masih menjadi tempat ibadah umat Buddha di hari besar. Keindahan, seni, dan juga sejarah dari candi Borobudur sendiri menjadi daya tarik turis lokal maupun mancanegara untuk dapat mengunjungi secara langsung.

Saat ini candi Borobudur menjadi perbincangan masyarakat karena kenaikan tarif candi yang mencapai Rp 750 ribu bagi turis lokal dan 100 dollar AS untuk turis mancanegara. Banyak masyarakat yang keberatan atas tarif yang telah ditetapkan pemerintah, hal tersebut di nilai terlalu mahal yang awalnya hanya mencapai puluhan ribu. Namun, kenaikan harga tersebut hanya bagi pengunjung yang ingin naik ke candi, untuk tarif masuk pelataran masih sama.  

Banyak kegiatan pengunjung yang dapat berpotensi merusak candi, seperti sender pada candi, duduk, bahkan berdiri pada bangunan candi. Selain itu, terdapat coretan pada dinding candi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Tentu kegiatan tersebut menganggu, yang seharusnya menjadi warisan dan tempat untuk belajar akan kebudayaan malah dan dapat menghilangkan nilai-nilai budaya yang ada pada candi Borobudur. 

Usia candi yang sudah sangat tua pasti akan mengalami perubahan atau pergeseran di dalamnya, dari hal tersebut Pemerintah membatasi 1.200 pengunjung per hari yang bisa memasuki candi Borobudur. Karena dikhawatirkan tanah tempat candi berdiri akan semakin turun ke bawah.

Dengan adanya aturan yang telah pemerintah buat akan mengurangi pengunjung untuk naik ke atas candi. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang kurang setuju atas kenaikan tarif yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Atas penerapan yang telah ditetapkan tersebut, diharapkan mampu untuk tetap menjaga kelestarian candi Borobudur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun