Saat ini kebutuhan energi terus meningkat dengan pesat, bahkan mencapai estimasi yang diperlukan. Hal ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas kehidupan yang memerlukan energi terutama energi Listrik. Bahkan banyak alat-alat elektronik yang digunakan untuk menunjang kegiatan manusia yang memerlukan energi listrik yang cukup besar. Untuk itu dunia sedang gencar-gencarnya meneliti energi terbarukan dengan harapan dapat menggunakan energi terbarukan untuk keperluan energi yang begitu besar.
Matahari menjadi salah satu sumber energi terbarukan yang tidak akan habis. Matahari sebagai energi panas yang dapat juga dikatakan sebagai sumber energi utama yang memancarkan energi yang luar biasa besarnya ke permukaan bumi. Pada saat cerah kurang dari 30% energi dapat dipantukan ke angkasa, 47 % dinkonversi menjadi panas, 23% digunakan sebagai sirkulasi kerja di permukaan bumi, 0,25% ditampung oleh angin, gelombang dan arus, serta 0,025% akan digunakan oleh tumbuhan untuk berfotosontesis.
Energi mataghari dapat menyediakan energi Listrik yang bersih tanpa polusi, mudah dipindahkan, dan dekat dengan pusat bebepan sehingga penyaluran energi sangat sederhanan. Indonesia sebagai negara tropis semestinya dapat memanfatkan sinar matahari sebagai mana mestinya. Kita ketagui bahwa energi matahari dapat di rubah menjadi energi Listrik. Hal ini sangat lah menguntungkan bagi Indonesia apa bila benar-benar dapat memanfaatkan sinar matahari sebaik mungkin.
Lalu bagi mana matahari dapat ada di muka bumi ini? selain itu apa saja manfaat energi matahari? Untuk itu simak penjelasan berikut ini.
Asal Usul Energi matahari
Energi matahari adalah energi yang berasal dari pancaran sinar matahari. Matahari sebagai salah satu Bintang yang berdap di angkasa telah terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Matahari diyakinin terbentu dari awan, gas, dan debu yang berada di angkasa. Kemudian gas awan dan debu ini disebut dengan nebula matahari. Awan kemudian runtuh dan mengecil sehingga memicu pemanasan pusat akibat dari gravitasi.
Dalam suatu inti matahari, suhu serta tekakan yang sangat tinggi menyebkan atom-atom seperti hidrogen bertabrakan dan bergabung melalui fusi nuklir. Proses ini kekumdian dapat mengubah hidrogen menjadi helium yang bertepatan dengan pelepasan energi dalam bentuk radiasi elektromagnetik termasuk cahaya dan panas. Energi yang dilepaskan oleh matahari kemudian menyebar ke luar angkasa. Energi yang dihasilkan dari fusi nuklir di inti matahari memerlukan waktu sekitar satu juta tahun untuk mencapai permukaan matahari. Setelah itu, energi tersebut menyebar ke luar angkasa dalam bentuk cahaya dan panas, dengan sebagian mencapai bumi.
Manfaat Energi Matahari
Energi matahari yang sampai kebumi sangat diperlukan oleh makhuk hidup. Selain sebagi sumber panas dan cahaya, energi ini kerap di perlukan oleh umbuhan untuk berfotosintesis. Taman yang mengalami fotosintesis tentu akan menghasilkan oksigen yang digunakan oleh makluk hidup lain untuk bernafas. Dengan ini, energi matahari yang berasal dari fusi nuklir di inti Bintang besar dapat di manfaatkan dengan baik oleh makluk hidup.
Energi matahari memiliki manfaat bagi kehidupan manusia selain sebagai sumber energi bagi tumbuhan untuk berfotosontesi energi juga memiliki manfaat bagi manusia. Energi matahari dapat digunakan sebagai sumber energi terbarukan. Ita ketahui bahwa pemanfaatkan energi terbarukan telah dimanfaatkan terutama dalam menghasilkan energi listrik. Sudah banyak ditemukanya inovasi-inovasi baru yang memanfaatkan energi matahari menjadi energi yang bermanfaat bagi manusia. Misalnya penggunaan energi matahari sebagai bahan bakar untuk sepeda maupun mobil yang menggunakan energi matahari sebagai bahan bakar. Selain itu, ada juga panel surya yang dapat digunakan untuk menampung energi sinar matahari dan kemudian digunakan untuk menghasilkan listrik. Beberapa daerah di indonesi telah menggunakan panel surya untuk menerangi lampu di jalan.
Selain sebagi sumber energi terbarukan energi matahari juga ramah lingkungan. Hal ini dikerenankan energi matahari tidak menghasilkan [olusi udara, gas rumah kaca, atau polutan laianya. Pengunaan energi matahari juga dapat membantu mengurangi jejak karbo akibat dari pembakaran energi fosil, sehingga hal ini juga berdampak pada perlawanan perubahan iklim. Energi matahari juga termasuk energi terbersih yang tersedia. Selian itu energi matahari juga tidak akan menimbulkan geteran yang menyebabkan pencemaran suara.