Suatu ketika saya ingin sekali pergi mall. Saya mau jalan-jalan di mall seharian sampai puas. Sebab sebulan sebelumnya saya lumayan lelah otak, jadi benar-benar butuh refreshing.
Sebelum berangkat saya sarapan dulu biar kuat berjalan kesana-kemari. Tapi saya cuma sarapan sedikit. Biar tidak kelaparan, di dekat mall saya membeli bakwan. Niat saya, bakwan tersebut nanti akan saya makan di antara jam makan.
Sayang sekali niat ngemil kalah oleh keasyikan keluar masuk toko. Bakwan saya mangkrak di dalam tas. Toko pertama yang saya masuki adalah Gramedia. Keluar dari sana saya menenteng buku-buku yang membuat lengan saya pegalnya minta ampun.
Namanya sudah niat, saya tetap ingin keliling mall meski harus menggotong-gotong setumpuk buku. Saya pun keluar masuk toko pakaian untuk melihat-lihat, mencoba, lalu membeli jika ada yang cocok. Karena badan saya ini mungil, tidak mudah menemukan baju dan rok yang pas. Terpaksa saya menyisir hampir semua toko-toko pakaian di mall untuk mencari pakaian yang berukuran pas sesuai dengan badan saya.
Saat lagi asyik-asyik hunting pakaian, adzan berkumandang. Saya pergi ke musala mall untuk menunaikan salat duhur. Selesai salat, saya duduk-duduk sebentar. Di situlah saya sadar kalau perut saya lapar. Maka saya berinisiatif untuk mencari makan siang.
Dasar saya. Rencana pergi mencari makan siang teralihkan oleh sebuah blus bagus di sebuah toko. Masuklah saya ke sana. Setelah dicoba ternyata pas sekali di badan saya. Saya putuskan untuk membeli. Keluar dari toko tersebut, saya kembali berjalan sambil jelalatan. Di kanan kiri saya aneka toko pakaian berjejer seolah merayu, agar saya meluangkan waktu sejenak untuk melihat dan mencoba.
Lagi-lagi hasrat makan siang saya kalah oleh pakaian-pakaian lucu yang melambai-lambai itu. Saya keasyikan melihat-lihat baju sampai tanpa terasa, jam sudah menunjukkan pukul dua siang. Wah! Saya panik! Saya harus makan! Sebab kalau terlambat makan, biasanya perut saya bermasalah. Saya ini tipe orang yang tidak bisa skip jam makan. Segera deh saya melipir untuk makan siang.
Nah! Terus enaknya makan apa ya siang-siang? Saya maunya makan sesuatu yang disajikan cepat dalam situasi yang tenang. Butuh cepat karena kalau kelamaan saya sudah hampir melanggar jam makan. Saya juga butuh lingkungan yang tenang biar bisa makan dengan khusyuk tanpa perlu mengamati perilaku orang lain. Makan pelan dan tenang itu bisa mengurangi masalah di saluran pencernaan. Apalagi saya sudah hampir terlambat makan. Tepat di depan toko baju yang saya datangi, ada gerai KFC. Masuklah saya ke sana.
Rupanya di KFC ada menu baru. Namanya Zuper Krunch! Tulisan di bannernya besar. Terpampang pula di sana sebuah burger dengan beberapa lapisan. Saya penasaran dengan menu tersebut. Meskipun sudah antre untuk memesan, saya agak was-was. Siang-siang dalam kondisi kelaparan malah makan burger? Bisa kenyang tidak ya? Atau kenyang tipu-tipu?
Tapi karena sudah terlanjur antre, ya sudahlah saya mau coba. Saya pesan satu buah burger Zuper Krunch dan segelas Lychee Float. Pelayan menawari kentang goreng namun saya menolak. Nanti deh kalau masih lapar saya pesan.