Pemilik usaha AM Parfume mengatakan bahwa sebelum beliau merintis usaha parfume ini beliau pernah memiliki usaha-usaha dalam bidang lain. Beberapa usaha itu tidak berjalan dengan mulus, dan waktunya tidak terlalu lama seperti usaha saat ini. Hal itu disebabkan karena banyaknya kekurangan. Kurangnya pengalaman. kurangnya pengetahuan, dan masih banyak lagi.Â
Dan sampai akhirnya beliau memilih usaha parfume ini yaitu AM Parfume. Karena menurut beliau usaha parfume ini kedepannya memiliki prospek yang bagus dan menjanjikan. Berdirinya usaha AM Parfume ini sejak tahun 2017.
"Pada tahun 2019 saat belum adanya pandemic di Indonesia hingga tahun 2020 Covid-19 sudah beredar di Indonesia untuk  kendala jelas pasti ada dan mungkin banyak. Tapi jikalau dibandingkan dengan dampak selama pandemic ini lumayan terlihat penurunannya. Dari menurunnya tingkat daya beli masyarakat, omset, pengiriman parfume ke dalam negeri maupun ke luar negeri, dan masih banyak lagi." kata pemilik usaha AM Parfume Senin, (23/11/2020).
Pemilik usaha AM Parfume mengatakan salah satu dampak dari pandemic ini yaitu untuk pemasaran AM Parfume ke wilayah-wilayah dalam negeri bahkan keluar negeri. Untuk pemasaran AM Parfume untuk yang terdekat paling disekitar Kota Medan, Binjai , pernah juga mengirim ke Yogya, Bandung, Kalimantan, Siulawesi, dan paling jauh itu kita kirim ke negara tetangga yaitu Malaysia dan itu sudah berjalan lebih dari 3 tahun mengirim barang kesana setiap bulannya.Â
"Cuman karena dampak efek Covid-19 ini ada penurunan pengirimannya sekarang menjadi 2-3 bulan sekali. Karena permasalahan masuknya barang kesana, cargonya, yang dimana saat itu wilayah mereka sedang lockdown sampai berbulan-bulan." tuturnya si pemilik  usaha AM Parfume.
Data tersebut menunjukkan bahwa pada saat sebelum pandemic ditahun 2017-2019 pemasaran AM Parfume sudah kemana-mana. Diawal tahun baru berdirinya usaha AM Parfume ini masih sedikit pemasaran di berbagai wilayah, seperti masih di kota Medan, Binjai, dan Malaysia. Namun ditahun 2018-2019 ada perluasan wilayah atau perlonjakan dalam pemasaran AM Parfume. Seperti ditahun itu pemasaran sudah ke Kota Binjai, Medan, bahkan sampai ke negara tetangga Indonesia Malaysia, Singapore, kemudian Kalimantan, Sulawesi, Yogyakarta, Bandung.
Namun, pada tahun 2020 saat sudah adanya pandemic Covid-19 ini pemasaran AM Parfume menurun. Ditahun ini pemasaran AM Parfume hanya di Kota Binjai dan Medan dan yang paling jauh di negara tetangga yaitu di Singapore dan Malaysia. Jika penaiakan dan penurunan pemasaran tersebut dinyatakan dalam bentuk diagram maka seperti itulah yang terlihat pada diagram diatas. Berikut beberapa gambar AM Parfume di negara tetangga.
"Untuk aroma AM Parfume memiliki banyak aroma ratusan aroma sekitar 250an lebih. Dan varian yang paling laris itu ada beberapa varian. Ada varian D&G Man, Selena Gomez, Taylor Swift, Dior Souvage, dan banyak lagi sih. Kalau dipersentasekan untuk varian best seller sekitar 30% untuk varian D&G Man, 25% untuk varian Selena Gomez, 15% untuk Taylor Swift, 10% untuk varian Dior Souvage, dan sisanya untuk varian-varian lainnya." kata pemilik usaha AM Parfume Senin, (23/11/2020).