Mohon tunggu...
WIDYA RAIHAN KUMARA
WIDYA RAIHAN KUMARA Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi, Padang

Asal Bisa Karena Terbiasa

Selanjutnya

Tutup

Money

Berbisnis Parfume, Keliling Dunia

1 Desember 2020   22:50 Diperbarui: 1 Desember 2020   23:10 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persentase Aroma Parfume best seller dari AM Parfume

Pemilik usaha AM Parfume mengatakan bahwa sebelum beliau merintis usaha parfume ini beliau pernah memiliki usaha-usaha dalam bidang lain. Beberapa usaha itu tidak berjalan dengan mulus, dan waktunya tidak terlalu lama seperti usaha saat ini. Hal itu disebabkan karena banyaknya kekurangan. Kurangnya pengalaman. kurangnya pengetahuan, dan masih banyak lagi. 

Dan sampai akhirnya beliau memilih usaha parfume ini yaitu AM Parfume. Karena menurut beliau usaha parfume ini kedepannya memiliki prospek yang bagus dan menjanjikan. Berdirinya usaha AM Parfume ini sejak tahun 2017.

"Pada tahun 2019 saat belum adanya pandemic di Indonesia hingga tahun 2020 Covid-19 sudah beredar di Indonesia untuk  kendala jelas pasti ada dan mungkin banyak. Tapi jikalau dibandingkan dengan dampak selama pandemic ini lumayan terlihat penurunannya. Dari menurunnya tingkat daya beli masyarakat, omset, pengiriman parfume ke dalam negeri maupun ke luar negeri, dan masih banyak lagi." kata pemilik usaha AM Parfume Senin, (23/11/2020).

Pemilik usaha AM Parfume mengatakan salah satu dampak dari pandemic ini yaitu untuk pemasaran AM Parfume ke wilayah-wilayah dalam negeri bahkan keluar negeri. Untuk pemasaran AM Parfume untuk yang terdekat paling disekitar Kota Medan, Binjai , pernah juga mengirim ke Yogya, Bandung, Kalimantan, Siulawesi, dan paling jauh itu kita kirim ke negara tetangga yaitu Malaysia dan itu sudah berjalan lebih dari 3 tahun mengirim barang kesana setiap bulannya. 

"Cuman karena dampak efek Covid-19 ini ada penurunan pengirimannya sekarang menjadi 2-3 bulan sekali. Karena permasalahan masuknya barang kesana, cargonya, yang dimana saat itu wilayah mereka sedang lockdown sampai berbulan-bulan." tuturnya si pemilik  usaha AM Parfume.

Data tersebut menunjukkan bahwa pada saat sebelum pandemic ditahun 2017-2019 pemasaran AM Parfume sudah kemana-mana. Diawal tahun baru berdirinya usaha AM Parfume ini masih sedikit pemasaran di berbagai wilayah, seperti masih di kota Medan, Binjai, dan Malaysia. Namun ditahun 2018-2019 ada perluasan wilayah atau perlonjakan dalam pemasaran AM Parfume. Seperti ditahun itu pemasaran sudah ke Kota Binjai, Medan, bahkan sampai ke negara tetangga Indonesia Malaysia, Singapore, kemudian Kalimantan, Sulawesi, Yogyakarta, Bandung.

Namun, pada tahun 2020 saat sudah adanya pandemic Covid-19 ini pemasaran AM Parfume menurun. Ditahun ini pemasaran AM Parfume hanya di Kota Binjai dan Medan dan yang paling jauh di negara tetangga yaitu di Singapore dan Malaysia. Jika penaiakan dan penurunan pemasaran tersebut dinyatakan dalam bentuk diagram maka seperti itulah yang terlihat pada diagram diatas. Berikut beberapa gambar AM Parfume di negara tetangga.

Sumber : Distributor dari AM Parfume yang berada di Malaysia, Singapore
Sumber : Distributor dari AM Parfume yang berada di Malaysia, Singapore

"Untuk aroma AM Parfume memiliki banyak aroma ratusan aroma sekitar 250an lebih. Dan varian yang paling laris itu ada beberapa varian. Ada varian D&G Man, Selena Gomez, Taylor Swift, Dior Souvage, dan banyak lagi sih. Kalau dipersentasekan untuk varian best seller sekitar 30% untuk varian D&G Man, 25% untuk varian Selena Gomez, 15% untuk Taylor Swift, 10% untuk varian Dior Souvage, dan sisanya untuk varian-varian lainnya." kata pemilik usaha AM Parfume Senin, (23/11/2020).

Persentase Aroma Parfume best seller dari AM Parfume
Persentase Aroma Parfume best seller dari AM Parfume

Gambar diatas adalah sebuah grafik yang dimana memuat sebuah persentase data untuk aroma varian AM Parfume yang paling laris atau best seller hingga saat ini.

"Semua aroma punya karakter masing-masing, dan punya kelebihan sendiri sih, ada yang aromanya fruity, seger, ada yang agak keras, juga ada yang agak lembut, wangi-wangi sabun dan yang lainnyalah. Tapi untuk yang paling best seller yang paling disukai di AM Parfume ya beberapa itu. Tapi tidak dipungkiri juga unyuk varian-varian yang lainnya." kata pemilik usaha AM Parfume.

Dampak yang dialami pemilik usaha AM Parfume ini bisa dikatakan cukup banyak, baik dampat postif bahkan dampak negative. Dari menurunnya omset, menurunnya tingkat daya beli masyarakat, sulitnya pengiriman pemasaran barang AM Parfume ke kota-kota, wilayah-wilayah dalam negeri bahkan luar negeri, dan masih banyak lagi.

"Cara untuk mengatasi kendala untuk setiap masalah terserbut sih ya itu tetap evalusasi tentang system kinerja, ketenaran produk, jika memang penurunan itu tentang permintaan aroma produk yang kurang ya kita harus pelajari, karena kan sudah banyak ratusan varian wangi dan juga keluaran dari pabrik-pabrik tertentu. Kita ya melakukan tes, testing uji coba aroma, ketahanannya, ketahanan berapa jam, ketahanan campuran, ya itu juga butuh waktu yang gak singkat, bertahaplah." katanya si pemilik usaha AM Parfume

"Karena AM Parfume ini baru berdiri 2 tahun terakhir ini jadi ya itu tetap dengan belajar dari suatu permasalahan, belajar dari pengalaman, dengan mempromosikan dari teman ke teman, dari media social juga intinya lakukan secara pelan pelan dan tetap, terus berdoa dan berikhtiar" lanjut si pemilik usaha AM Parfume Senin, (23/11/2020).

Pada saat diwawancarai tentang prinsip-prinsip apa atau kiat-kiat apa yang diterapkan hingga mampu bertahan sampai saat ini. Lalu beliau mengatakan .

"Untuk kiat-kiat khusus dalam bertahan selama pandemic dalam usaha ini ya gak ada. Tapi ya tetep berpatokan pada do'a saja, doa terus, ikhtiar, karena  rezeky itu sudah pasti dan juga sudah diatur tidak bisa dipungkiri juga. Tugas kita kan hanya mencari dan berusaha bagaimana caranya supaya tetep bisa survivelah tetap bertahan. Karena kita juga melihat banyak permintaaan pembeli atau customer yang berbeda-beda, jadi harus pandai-pandai menciptakan aroma yang bagus-bagus, takaranya juga harus pas untuk memberikan rasa puas ke pelanggan atau customer." tuturnya diakhir pembicaraan.

Widya Raihan Kumara

Mahasiswi Jurusan Kimia UNIMED

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun