IQF (Individual Quick Freezing) adalah metode pembekuan buah dalam suhu dibawah nol, untuk menjaga kesegaran dan nilai gizi buah setelah pembekuan, iqf membekukan potongan buah secara terpisah, sehingga buah tidak saling menempel dan visualnya tetap dalam kondisi bagus. Metode IQF lebih unggul dibandingkan dengan metode pembekuan biasa, tetapi cost yang dikeluarkan tentu lebih banyak, ini yang membuat harga makanan yang dibekukan dengan metode IQF menjadi lebih mahal.
Masa pandemi membuat masyarakat lebih giat lagi dalam kampanye gaya hidup sehat, salah satunya dengan konsumsi makanan dan minuman bergizi. Buah-buahan menjadi salah satu bintang dalam kampanye ini, kaya akan vitamin, serat dan mineral membuatnya menjadi instrument penting dalam menjalankan gaya hidup sehat.
Banyak jenis buah yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat, harganya juga bervariasi mulai dari merakyat sampai dengan ningrat. Tidak jarang Buah-buahan dikonsumsi berdasarkan musimnya (Seasonal) karena tidak bisa dipanen sepanjang tahun, seperti buah alpukat, Jeruk, mangga, papaya, berbagai jenis berries dan buah-buah lainnya. Ini yang membuat harga buah menjadi fluktuatif, murah pada saat musim panen, dan menjadi mahal saat buah langka.
 Tetapi pertimbangan tidak hanya pada harga buah, kandungan gizi tidak jarang menjadi tolak ukur  utama dalam mencari jenis buah untuk dikonsumsi, oleh karena itu IQF Fruit bisa menjadi salah satu alternatif agar dapat mengkonsumsi buah tanpa harus menunggu musimnya. Saat ini banyak sekali pemasar yang menawarkan buah beku dengan metode IQF, baik Lokal maupun Import.
Yang masih menjadi pertanyaan adalah, apakah frozen fruit aman untuk dikonsumsi jangka panjang?
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal of food composition. Buah dan sayuran beku dalam beberapa kasus, ternyata lebih bernutrisi. Dalam penelitian tersebut, penulis meniru frekuensi berapa kali orang-orang belanja, menyimpan, dan makan buah serta sayur. Lebih dari dua tahun, mereka menghitung asupan nutrisi dari tiga jenis bahan pangan: segar, beku, dan disimpan. Buah dan sayur beku ternyata memiliki nutrisi yang konsisten disbanding dengan bahan pangan segar yang sudah disimpan di lemari es beberapa hari. Meskipun bahan segar memiliki jumlah nutrisi yang tertinggi saat panen, namun nutrisi akan segera terurai saat bahan pangan dipetik, dikemas, dipajang, dan ketika diletakkan dilemari es.
Diluar itu semua pilihan terbaik ada pada konsumen yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi dan alokasi budget masing -- masing.
Makan makanan sehat mengisi tubuh anda dengan energy dan nutrisi, bayangkan sel anda membalas senyum anda dan berkata : "Terimakasih!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H