Dalam penjelasan saya terdahulu, saya telah menjelaskan bahwa dalam Buddhism semua yang terjadi di alam semesta ini adalah berdasarkan hukum alam bukan karena kehendak siapapun atau makluk apapun, semua hal yang menimpa diri kita adalah hasil dari perbuatan diri sendiri (karma), tidak ada cobaan, tidak ada takdir yang menentukan kehidupan kita.Â
Di alam semesta ini, semua kehidupan berjalan di atur oleh sebuah hukum yang disebut hukum alam (Dhamma Niyama). Hukum alam ini bekerja sendiri tidak diatur oleh siapapun atau makhluk apapun dan hukum alam ini bekerja secara alami. Lalu, hukum alam ini apa saja? Mari kita bahas!
Baca juga : Hukum Alam di Negeri Ini, Dikuyo-kuyo Bakal Hidup Mulyo
Hukum alam atau Dhamma Niyama merupakan hukum yang mengatur semua yang terjadi di alam semesta ini, hukum ini merupakan hukum dasar yang mengatur hukum fisika, hukum kimia, biologi, sosiologi, bahkan norma-norma kehidupan manusia yang alami dalam kewajaran. Dhamma Niyama yang dimaksud adalah:
1. Utu Niyama
Hukum ini merupakan hukum kepastian atau keteraturan musim. Hukum ini mengatur kepastian pergantian musim dan perubahan-perubahan temperatur di alam semesta. Hukum ini juga mengatur energi seperti terjadinya kilat dan petir, mengatur semua benda-benda sesuai dengan hukum fisika, kimia, dll
2. Bija Niyama
Hukum ini merupakan hukum kepastian atau keteraturan biji. Hukum ini mengatur tentang botani dan biologi. Hukum ini mengatur kehidupan tumbuh-tumbuhan, yaitu biji-biji tertentu akan menghasilkan tanaman atau buah tertentu; buah-buah tertentu memiliki citarasa tertentu dan lain-lain.Â
Baca juga : Tujuh Hukum Alam
Contoh lainnya adalah perkembangan hewan atau tumbuhan, mutasi gen manusia, pembuahan, pertumbuhan biji menjadi tumbuhan, pembentukan janin, pertumbuhan sel, dan sebagainya.
3. Kamma Niyama