Mohon tunggu...
Al Widya
Al Widya Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

...I won't hesitate no more... just write...!!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[FPK] Derita sang Sundal

29 Oktober 2011   03:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:20 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

.. tik.. tak.. tik.. tak.. Detak-detik jam dinding melibas remang malam Senyum mengulas genit membungkus hampa jiwa Gemulai gerak pinggul menjerat hasrat Jajakan sebidang tempat melabuhkan nafsu ..tak..tuk..tak..tuk.. Langkah kaki datang menghampiri nikmat Dua tangan merentang selendang cinta Jejak wangi tubuh nirbusana semerbak menyengat Hingga dinding pun diam dalam sesak menahan napas Kriek… kriek… kriek… kriek… Entah ke mana harga diri tercampakkan Pasrah dalam kubangan desah dan erangan Mencecap tiap tikaman gejolak panas angkara Sejenak memejam… merintih… melenguh… lalu menghentak prok..prok.. prok.. prok.. Kala kesadaran tenggelam dalam kecipak syahwat Tiba-tiba sepatu tinggi bertali menjejak pintu Dua pasang mata di atas dipan reot terpana Ciut nyali tak kuasa lari begitu mata menatap serdadu plak.. plok.. plak.. plok.. Wajah memutih digelayut mendung sendu Sedu sedan menghambur mengharap ampun Namun asa sirna disergap seringai angkuh aparat Derai air mata menemani hari-hari nan senyap Matahari.. Bulan.. Bintang.. tak jua bertandang.. Bias cahaya kebebasan.. bilakah datang.. Tubuh ringkih melegam terkurung.. terbelenggu Perih.. pedih.. menggerataki sekujur jiwa Silih berganti beribu sesal menyesak dada Tiada lagi temaram mengundang ayunan kaki.. Lembayung menghilang membawa lari sang wangi Sisakan romantika kelam di setiap jengkal waktu Sesekali menyelinap di sela-sela tebaran getir shh.. shh.. shh.. shh.. ahhh……… Dalam pagutan sunyi semerbak wangi telanjang tak lagi menari.. Tubuh yang dulu molek bukan lagi dermaga birahi Tiada lagi desah memburu memacu nafsu Kurun waktu meluncur tak terkendali.. Remang pelacur itu pergi dijemput gelap (Terinspirasi ungkapan hati seorang pelacur penderita kanker cervic stadium 4) Semarang, 11102011. Kolaborasi manis Alia & Hamzet

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun