.. tik.. tak.. tik.. tak.. Detak-detik jam dinding melibas remang malam Senyum mengulas genit membungkus hampa jiwa Gemulai gerak pinggul menjerat hasrat Jajakan sebidang tempat melabuhkan nafsu ..tak..tuk..tak..tuk.. Langkah kaki datang menghampiri nikmat Dua tangan merentang selendang cinta Jejak wangi tubuh nirbusana semerbak menyengat Hingga dinding pun diam dalam sesak menahan napas Kriek… kriek… kriek… kriek… Entah ke mana harga diri tercampakkan Pasrah dalam kubangan desah dan erangan Mencecap tiap tikaman gejolak panas angkara Sejenak memejam… merintih… melenguh… lalu menghentak prok..prok.. prok.. prok.. Kala kesadaran tenggelam dalam kecipak syahwat Tiba-tiba sepatu tinggi bertali menjejak pintu Dua pasang mata di atas dipan reot terpana Ciut nyali tak kuasa lari begitu mata menatap serdadu plak.. plok.. plak.. plok.. Wajah memutih digelayut mendung sendu Sedu sedan menghambur mengharap ampun Namun asa sirna disergap seringai angkuh aparat Derai air mata menemani hari-hari nan senyap Matahari.. Bulan.. Bintang.. tak jua bertandang.. Bias cahaya kebebasan.. bilakah datang.. Tubuh ringkih melegam terkurung.. terbelenggu Perih.. pedih.. menggerataki sekujur jiwa Silih berganti beribu sesal menyesak dada Tiada lagi temaram mengundang ayunan kaki.. Lembayung menghilang membawa lari sang wangi Sisakan romantika kelam di setiap jengkal waktu Sesekali menyelinap di sela-sela tebaran getir shh.. shh.. shh.. shh.. ahhh……… Dalam pagutan sunyi semerbak wangi telanjang tak lagi menari.. Tubuh yang dulu molek bukan lagi dermaga birahi Tiada lagi desah memburu memacu nafsu Kurun waktu meluncur tak terkendali.. Remang pelacur itu pergi dijemput gelap (Terinspirasi ungkapan hati seorang pelacur penderita kanker cervic stadium 4) Semarang, 11102011. Kolaborasi manis Alia & Hamzet
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI