Desa Singasari, 14 Agustus 2023 - -Â
Mahasiswa KKN Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang sedang melaksanakan KKN di Desa Singasari, Kecamatan Singaparna melakukan salah satu program kerjanya di SDN Sukasirna. Adanya interaksi antar mahasiswa dan siswi yang sudah terjadi kurang lebih 2 pertemuan akhirnya membangkitkan ide dan motivasi para mahasiswa KKN untuk membuat program kerja yang dapat mengedukasi siswi. Salah satu cara pencegahan stunting, selain pengenalan makanan bergizi, mahasiswa kkn juga ingin memberikan pemahaman kepada para siswi akan bahaya pernikahan dini, yang dianggap sebagai salah satu penyebab stunting. Pernikahan dini yang terjadi kepada anak dapat mengakibatkan orang tua baru mengalami baby blues dan belum siapnya mental anak untuk menjadi orang tua pada akhirnya akan berdampak pada anak-anak mereka baik dari segi kesehatan, pola hidup, lingkungan keluarga, dan tumbuh kembang anak.
Salah satu inovasi yang dapat kami lakukan kepada para siswi, khususnya yang sedang mengalami masa pubertas adalah dengan melakukan sosialisasi pengenalan masa pubertas sebagai masa peralihan anak dari fase anak-anak ke fase dewasanya. Mahasiswa kkn mengedukasi siswi untuk dapat menjaga diri mereka setelah masa pubertasnya. Selain itu, memberikan pemahaman pada anak bahwa masa pubertas akan memberikan beberapa perubahan baik perubahan secara fisik maupun psikis mereka.Â
Pada masa pubertas, salah satu perubahan yang akan dialami pada siswi adalah menstruasi, dimana menstruasi dapat menjadi salah satu penyebab anemia. Tablet Tambah Darah (TTD) merupakan salah satu obat yang dapat menghindari siswi dari anemia. Walaupun banyak Tablet Tambah Darah (TTD) Â yang beredar di pasaran, siswi harus diberikan pemahaman Tablet Tambah Darah (TTD) Â yang sesuai dengan usia mereka, dimana pada umumnya remaja putri akan mengalami menstruasi pada usia 9-16 tahun.
Agar sesuai dengan kebutuhan anak, Tablet Tambah Darah (TTD) yang kami sosialisasikan merupakan hasil rekomendasi dari bidan desa terkait pemahaman pada Tablet Tambah Darah (TTD) Â untuk anak sd, yakni dari bidan Ibu Lia yang senantiasa membimbing mahasiswa KKN untuk melakukan sosialisasi pada anak kelas 5 dan 6 SDN Sukasirna. Tak lupa kami memberikan edukasi tentang tata cara mengkonsumsi, tata cara mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) , serta efek sampingnya.Â
Respon positif diterima mahasiswa KKN UPI, siswa merasa terbantu akan pengenalan Tablet Tambah Darah (TTD), karena sebelumnya tidak ada sosialisasi berkenaan dengan hal tersebut. Selain bermanfaat bagi siswa, guru juga merasa sosialisasi yang dilakukan mahasiswa kkn sangat memberikan dampak positif khususnya bagi siswa kelas 5 dan 6 yang baru merasakan menstruasi karena anemia merupakan salah satu dampak buruk akibat dari menstruasi.
Penulis: Shafira Gitta Supriyanto, Widya Fitriani
Ig: @kkn.singasari_
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H