Mungkin sebagian dari anda ada yang bertanya-tanya maksud dari salah satu iklan di televisi yang beredar belakangan ini. Iklan tersebut menampilkan sepasang suami-istri yang memiliki masalah dengan kompor kecilnya sehingga sang suami berinisiatif untuk bergabung dalam suatu forum berbasis internet yang menampilkan logo dan menghasilkan keuntungan sehingga mampu membeli kompor besar yang lebih bagus dari sebelumnya. Namun apakah sebenarnya MMM dan apakah maksud dari iklan tersebut?
Iklan tersebut adalah iklan yang dipasang untuk mempromosikan kembali MMM yang sebelumnya telah mengalami kegagalan. Mavrodi Mondial Moneybox (MMM) atau yang lebih dikenal dengan manusia bantu manusia ini adalah sejenis tawaran investasi yang terlihat sangat menggiurkan. Cara kerjanya adalah anda harus menyetorkan dana kepada MMM dan setelah satu bulan uang yang anda setorkan akan kembali dengan profit sebesar 30%. Walaupun terlihat sungguh menggiurkan, nyatanya skema money game ini adalah produk investasi illegal yang bermasalah pada tahun 2014 lalu. Banyak orang yang mengalami kerugian lantaran uang yang telah disetorkan (dikenal dengan provide help) tidak kunjung kembali (melalui get help) hingga pada akhirnya investasi ini lesu.
Beberapa waktu yang lalu, skema money game ini kembali muncul memalui promosi gencarnya pada media masa, mulai dari website hingga televisi. Pendiri MMM, Sergey Mavrodi, mengeklaim bahwa kesalahan sebelum terjadi lantaran adanya kesalahan sistem sehingga harus memulainya dari awal. Namun benarkah investasi MMM ini dapat dipercaya setelah benyaknya kerugian yang telah ditimbulkan?
MMM adalah sulap investasi
Saat ini yang harus menjadi pertanyaan anda adalah, bagaimana alur perputaran uang dalam MMM ini? Janji uang kembali plus profit sebesar 30% nyatanya adalah hal kurang masuk akal. Pasalnya, ketika anda provide help, anda hanya harus menunggu selama sebulan sebelum uang kembali lebih besar 30% ketika get help. Sistem MMM tidak pernah memberitahu bagaimana dana bergulir dan tak memiliki regulasi yang jelas. Karena tidak adanya kejelasan regulasi inilah, ketika anda memutuskan untuk memberikan dana dan tak kunjung kembali, maka kerugian akan ditanggung sendiri.
Walaupun didalam website MMM tertulis bahwa skema money game ini bukanlah investasi berprofit tinggi melainkan komintas orang-orang biasa yang saling membantu, nyatanya banyak masyarakat yang menganggap MMM tetaplah sebuah investasi. Slogan yang menggandeng kata ‘saling membatu’ kenyataannya pernah membuat hidup orang banyak buntung. Kini pembaharuan sistem yang disebarluaskan perlu dipertanyakan kembali.
Peran OJK
Anggota Dewan Komisioner Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono, mengatakan bahwa MMM tidak punya izin untuk menarik dana dari masyarakat, baik dana himpunan atau dana yang disebar ke anggota lain.Tidak adanya izin dari Otoritas Jasa Keuangan atas penarikan dana masyarakat haruslah menjadi perhatian kembali. Walaupun OJK menerima pengaduan terkait kerugian yang ditimbulkan oleh MMM, dana yang telah hilang tetap sulit untuk kembali.
Oleh karena itu, jika sebelumnya anda berkeinginan untuk menempatkan dana pada sistem ini, anda harus siap pada segala kemungkinan yang dapat terjadi. Namun akan lebih baik jika dana tersebut dapat ditempatkan pada investasi yang legal di indonesia. apalagi dengan semakin majunya teknologi saat ini, investasi telah tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari investasi property hingga investasi pada pasar modal. Jangan hanya karena janji yang diumbar tanpa kejelasan pasti, anda terjebak dalam permainan uang ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H