Mohon tunggu...
Widya Andina Rahmawati
Widya Andina Rahmawati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Menyelisik Jejak Jalur Rempah di Kota Pahlawan

14 Juni 2022   04:02 Diperbarui: 14 Juni 2022   18:35 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa dari kita pasti masih cukup asing bukan mendengar istilah Jalur Rempah? Jalur Rempah merupakan rute yang memuat lokasi yang berisi berbagai kebudayaan di titik-titik yang termasuk wilayahnya. Perkembangan kebudayaan yang kita rasakan saat ini tidak terlepas dari kehadiran para pedagang terutama pedagang rempah-rempah yang berasal dari berbagai daerah sehingga secara tidak langsung mereka juga ikut andil dala perkembangan kebudayaan di Indonesia. Beberapa wilayah yang menjadi titik lalu lintas dalam perdagangan rempah di masa lalu salah satunya adalah Kota Surabaya yang juga dijuluki sebagai Kota Pahlawan.

Surabaya merupakan salah satu kota yang memiliki peranan yang penting dalam kegiatan perdagangan di Jawa Timur terutama dalam perdagangan rempah-rempah di masa lalu. Posisi wilayah Jawa Timur yang cukup strategis mendorong Surabaya menjadi kota dagang yang ramai (Kemdikbud, 2021). Banyak tempat-tempat yang menjadi sandaran kapal-kapal yang melakukan perjalanan untuk kegiatan perdagangan. Hal inilah yang menjadikan Kota Surabaya menjadi salah satu titik lokasi Jalur Rempah yang ada di Jawa Timur.

Setiap tiitk Jalur Rempah memiliki keunikan tersendiri. Beberapa tempat yang termasuk dalam wilayah Jalur Rempah di Surabaya adalah Pelabuhan Rakyat Kalimas dan Pasar Pabean. Pelabuhan Rakyat Kalimas yang berada di Surabaya telah berdiri sejak abad ke-14. Sat ini pelabuhan ini tidak menjadi pelabuhan utama sejak Pelabuhan Tanjung Perak dibangun Pemerintah Kolonial. Meskipun begitu, peran pelabuhan ini masih penting terutama bagi para pelayar kecil di Surabaya. Pelabuhan Kalimas menjadi wadah alternatif bagi nelayan yang menggunakan kapal kecil yang tidak bisa bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak. Hal inilah yang menyebabkan pelabuhan ini lebih dikenal sebagai pelabuhan rakyat (Kemdikbud, 2021).

Lokasi selanjutnya adalah Pasar Pabean. Pasar Pabean merupakan pasar yang masih cukup terkenal sampai sekarang. Pada jaman dulu Pasar Pabean dikenal karena komoditas rempah-rempahnya. Saat ini, pasar ini dikenal dengan pusat penjualan ikan dan sejenisnya. Namun di pasar ini masih menjual komoditas rempah-rempah dan juga bumbu. Perubahan komoditi yang dijual di Pasar Pabean disebabkan oleh perkembangan zaman dan permintaan dari masyarakat (Hurek, 2022).

Selain dua tempat tersebut, beberapa tempat lainnya di Kota Surabaya yang masih termasuk dalam titik lokasi yang merupakan bagian dari Jalur Rempah diantaranya adalah Jembatan Merah, Old Town dan juga China Town. Saat ini kegiatan untuk memperkenalkan Jalur Rempah ke masyarakat perlu dilakukan. Hal ini bertujuan agar masyarakat lebih mengetahui tentang Jalur Rempah dan tertarik untuk lebih memahami apa saja yang ada di dalam Jalur Rempah. Kita juga nantinya bisa mempelajari alur kebudayaan yang ada di masa lalu melalui Jalur Rempah ini.

Sumber :

Hurek, 2022. Pasar Pabean Dikenal karena Jadi Sentra Rempah-Rempah diakses melalui Pasar Pabean Dikenal karena Jadi Sentra Rempah-Rempah | Radar Surabaya (jawapos.com).

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, 2021. Menyusuri Jejak dan Budaya Jalur Rempah di Jawa Timur diakses melalui Jalur Rempah Nusantara Kemdikbudristek Republik Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun