Penulis: Salsabillah Agustina | Editor: Widya AgustiniÂ
17/04/2022 - Minyak goreng yang sempat menjadi kontroversi sampai kini belum juga  teratasi dengan baik. Melonjaknya harga minyak goreng membuat sejumlah pedagang kewalahan antara membagi laba dan rugi. Seperti halnya salah satu pedagang yang mengaku kebingungan karena tidak hanya minyak goreng, namun harga bahan-bahan lain juga ikut melonjak.
Muhammad Adli, seorang pedagang gorengan mengaku bingung bagaimana harus menyiasati kerugian yang didapatnya. Pada wawancara(17/04/22), Ia mengaku rugi karena pembeli tidak ingin tahu menahu mengenai modal yang ia keluarkan saat harga sedang melonjak.
"Dikecilin ukuran gorengannya. Biasanya kan bakwan tuh bulet padet. Nah, sekarang ya bulet biasa aja. Buat tahu goreng juga saya potong lebih kecil. Soalnya, saya kan dagang gorengan kalau cara ngegorengnya sebentar itu bakal cepet basah, gak bakal kering pas dijualnya." Kata Muhammad Adli ketika ditanya bagaimana cara menutupi kerugian yang didapatnya.
Muhammad Adli juga mengaku ragu untuk menaikkan harga dagangannya, dikarenakan takut kalah saing terhadap pedagang lain. Ia juga mengatakan tidak ada niatan untuk beralih profesi dari pedagang gorengan karena ia sudah lama menekuninya.
Ia juga mengaku ciri khas dagangannya pun menghilang sebab melonjaknya harga bahan yang digunakan "Biasanya saya menggoreng gorengan tuh sampe krispi banget dan pake tepung yang banyak tapi tetep kriuk-kriuk kan itu butuh minyak banyak untuk buatnya, terus kriuk-kriuk kremesan itu biasanya juga banyak orang mau pake minta dibuatin, tapi kerana sekarang minyak masih belom turun saya udah jarang bikin itu lagi. Sempet kemaren yang biasa beli sama yang nanya kok tumben tepung lapisan gorengannya dikit, ya saya cuman ketawa aja si sambil bilang harga minyak belom stabil".
Minyak yang mahal juga langka membuat Muhammad Adli juga menyiasatinya dengan menggunakan minyak goreng yang tidak sekali pakai namun, ia menjamin minyak yang ia gunakan kualitasnya masih bagus dan layak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H