Mohon tunggu...
Widya Susanti
Widya Susanti Mohon Tunggu... -

saya akan bekerja keras demi melihat senyum bahagia seluruh rakyat Indonesia. dan saya sangat bangga menjadi salah satu insan yang di miliki bangsa ini.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pertempuran Agus, Melawan Arus

27 September 2016   12:49 Diperbarui: 30 September 2016   00:48 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

”Anda tak harus menjadi seorang pahlawan yang luar biasa untuk memenangkan kompetisi. Menjadi laki-laki biasa yang penuh motivasi, itu sudah cukup“ (Edmund Hillary).

Indonesia memiliki berjuta-juta umat manusia dengan potensi yang berbeda-beda hidup dalamnya. Atau sering disebut dunia dengan orang-orang timur. Negara orang timur ini merupakan salah satu Negara berkembang yang ada di belahan dunia yang menyimpan segudang polemik politik bernegara yang ada di dalamnya. Menurut Karl W. Deutch mengemukakan bahwa Politik adalah pengambilan keputusan melalui sarana umum menyangkut tindakan umum, terutama menyangkut kegiatan pemerintah. Namun jika kita gambarkan dengan kegiatan pemerintahan Indonesia yang menjadi fokus dan hangat untuk di perbincangkan saat ini ialah pemilihan calon Gubernur DKI Jakarta. Khususnya pencalonan anak pertama bapak SBY Presiden Republik Indonesia yang ke-6.

Disisi lain dari pencalonan tersebut timbul Tanda Tanya besar Ada Apa dan Mengapa? kata Tanya itu yang pertama kali terlintas dikepala ini jika berbicara atau membahas mengenai seorang Agus Harimurti Yudhoyono, beliau adalah salah satu sosok yang cukup membuat gempar Indonesia baru-baru ini. Terlepas dari dirinya yang mencalonkan sebagai cagub DKI Jakarta. Semua rakyat Indonesia tahu bahwa Agus Harimurti Yudhoyono merupakan seorang Mayor dari Tentara Nasional Indonesia yang sudah lama berkarir dan bergelut di rana militer yang merupakan salah satu generasi yang mengharumkan nama Indonesia di kanca dunia lewat pendidikan militernya yang cukup menakjubkan.

Saat ini Agus bukan lagi seorang aktor dalam rana kemiliteran dan keamanan namun untuk lebih tepatnya seorang Agus bermetamorfosis menjadi seorang aktor dalam rana politik dan kenegaraan, yang sejatinya seorang pelaku politik yang memberikan pesan politik kepada khalayak luas. Dimana hal ini jelas-jelas melawan arus dari kehidupan awal seorang Agus Harimurti Yudhoyono. Di langsir dari berita Tribunnews.com keterkejutan Agus “ kok saya dipilih tapi setelah berpikir sejenak kalau ini panggilan sejarah dan bangsa untuk kepentingan rakyat, saya siap “ ujar Agus. Dengan ini memperlihatkan jiwa nasionalisme yang dimiliki oleh seorang Agus yang rela melepas jabatan dan kehidupannya di militer demi kemajuan bangsa lewat dunia baru politiknya.

Keputusan pemilihan Agus menjadi cagub DKI Jakarta merupakan keputusan yang di anggap sudah tepat menurut partai politik yang mengusungnya, kita tahu bahwa SBY merupakan ayah dari Agus sekaligus ketua umum partai Demokrat. Pemilihan ini sendiri tidak tanggung-tanggung ada tiga parpol yang melatar belakanginya setelah demokrat yaitu PKB, PAN, dan PPP.

Namun sadarkah kita pencalonan Agus ini memberikan keanehan dan kejanggalan sebenarnya apa tujuan di balik itu semua, terlepas dari itu apakah ada kaitannya dengan perang SBY vs Megawati atau Demokrat vs PDIP yang kita tahu bahwa sudah lama para pemimpin ini berseteru yang seakan bersaing tak henti-hentinya

Dibalik kemisteriusan pencalonan seorang Agus namun rakyat seakan selalu haus akan figur pemimpin yang berlatarkan militer, sehingga diharapkan benar menjadi seorang pemimpin yang dapat membuat dan merubah nasib Indonesia dari yang kurang baik menjadi sangat baik. Dan semoga saja dengan kasus ini masyarakat DKI Jakarta dan seluruh rakyat lebih memahami bersifat partisipan politik demi kemajuan Republik Indonesia.

Daftar Pustaka

Nama Mahasiswa        : Widya Susanti

NIM                                : 07031181520019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun