Mohon tunggu...
Widya Soleha
Widya Soleha Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan Fisika Universitas Indraprasta PGRI

Hargai sebuah proses

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Covid-19 Mengembalikan Kodrat Orangtua sebagai Madrasah Pertama Seutuhnya bagi Anak

18 Mei 2020   01:52 Diperbarui: 18 Mei 2020   11:19 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tengah Pandemi Corona atau Covid-19 seperti sekarang ini banyak orang mulai mengeluh  dari segi ekonomi, sosial tak terkecuali pendidikan. Terhitung dari bulan Maret sampai Mei sekarang ini, para murid melaksanakan kegiatan belajar dari rumah untuk menghindari penyebaran wabah virus corona atau covid-19.

Ki Hajar Dewantara pernah berkata," setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah". 

Ungkapan Ki Hajar Dewantara itu diharapkan dapat menjadikan motivasi bagi murid dan orang tua/wali murid dalam menjalankan kegiatan belajar dari rumah atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemedikbud) telah melakukan berbagai penyesuaian pembelajaran selama masa pandemi. 

Salah satunya menghimbau kepada guru untuk tidak fokus mengejar target kurikulum selama masa pandemi melainkan juga memberikan bekal kepada murid tentang pengetahuan yang sedang terjadi saat ini serta memperkuat pendidikan karakter untuk murid. Tujuannya, agar PJJ tidak membebani guru dan orang tua, terutama murid.

Pendidikan anak sejatinya adalah tanggung jawab orang tua sepenuhnya dan guru hanyalah sebagai fasilitator, sebab diakhirat nanti pun orang tua akan di pinta pertanggung jawabannya atas anak-anak mereka masing-masing. 

Kegiatan PJJ yang dilakukan saat ini memaksa orang tua untuk ikut terjun langsung dalam mendampingi kegiatan PJJ, meskipun sebelum pandemi orang tua juga terlibat langsung namun hanya 75% waktunya dirumah dan sekarang karena adanya wabah tersebut orang tua 100% seutuhnya milik anak. 

Banyak pengalaman yang orang tua rasakan ketika mendampingi anaknya pada saat PJJ seperti misalnya ternyata ada orang tua yang sering marah karena anaknya yang sulit diatur sehingga menginginkan kembali anaknya untuk bisa bersekolah lagi atau libur.

Atas kejadian ini diharapkan bisa memberikan kesadaran bagi orang tua bahwa mendidik anak itu ternyata tidaklah mudah, diperlukan ilmu dan kesabaran yang sangat besar bukan hanya pengetahuan umum semata.

Mereka memang bukan guru di sekolah yang mampu mengkondisikan +30 murid dikelas tapi mereka adalah guru sejati di rumah bagi anak-anak mereka sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun