Mohon tunggu...
Widya
Widya Mohon Tunggu... Mahasiswa - STIKes Mitra Keluarga

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kebahagiaan Lansia di Masa Pensiun

2 Januari 2023   21:05 Diperbarui: 2 Januari 2023   21:04 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://canva.me/KuXbHmLigwb

                                               

Nama : Widya Nur Khasanah

Nim    : 201905093

STIKes Mitra Keluarga

Lansia (Lanjut Usia) merupakan suatu proses yang natural yang dialami oleh seluruh kehidupan makhluk hidup. (Simorangkir et al., 2022). Lansia bukan suatu penyakit namun lansia merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai adanya penurunan kemampuan tubuh dalam beradaptasi dengan stress lingkungan. Batasan umur lansia, yaitu usia pertengahan (middle age) dalam rentang 45-59 tahun, lanjut usia (elderly) dalam rentang 60-74 tahun, lanjut usia tua (old) dalam rentang 75-90 tahun dan usia sangat tua (very old) diatas 90 tahun (Efendi, 2009).

Ketika seseorang sudah memasuki fase lansia, maka mereka akan menghadapi kenyataan untuk melepas pekerjaan atau jabatan yang menjadi tugas serta tanggung jawabnya dan tiba saatnya untuk lansia tersebut beristirahat dari berbagai kesibukan pekerjaan. Pelepasan pekerjaan disebut juga dengan pensiun. Pensiun merupakan bagaimana cara untuk menyiapkan finansial secara dini agar setelah tidak bekerja masih dapat hidup secara layak (Arifin & Fauzi, 2007).

Berdasarkan hasil survey menurut Indrayani (2013) bahwa pada masa-masa menjelang pensiun maupun sudah pensiun, timbul adanya perasaan positif maupun negatif terkait masa pensiunnya. Perasaan positif yang dirasakan adalah terdapat dukungan dari keluarga dan persiapan yang cukup dalam menghadapi masa pensiun meskipun arahnya kurang jelas, sehingga tidak merasakan adanya masalah yang membebani pada masa pensiunnya. Perasaan negatif yang dirasakan adalah munculnya perasaan yang kaget dan khawatir dalm menghadapi pensiun, karena kurangnya tujuan yang jelas terkait dengan persiapan masa pensiunnya, sehingga membuat seorang lansia melamun dengan banyak pikiran yang menyebabkan stress, ketakutan jika fisik dan ekonomi tidak mendukung.

Beberapa aspek persiapan dan kesiapan pribadi lansia yang merupakan kebutuhan utama dalam memasuki masa pensiun, yaitu pertama, kesiapan materi finansial berupa ketersediaan sejumlah bekal, seperti tabungan, asuransi, kedua, kesiapan fisik dengan semakin bertambahnya usia maka kemampuan fisik pun akan semakin berkurang sehingga perlunya menjaga kesehatan fisik dengan menjalankan pola hidup yang benar, ketiga kesiapan mental dan emosi, terkait dengan kekuatan dan kemampuan dalam beradapatasi dengan perubahan yang akan terjadi, seperti perubahan status, pengurangan dalam pendapatan dan hilangnya kemampuan (Triningtyas & Siti Muhayati, 2018).

Menurut (Hurlock dalam Husna, 2021) ada beberapa kondisi penting yang menunjang kebahagiaan pada masa lansia yaitu:

  • Sikap yang menyenangkan terhadap usia lanjut berkembang sebagai akibat dari kontak pada usia sebelumnya dengan orang lansia yang menyenangkan,
  • Kenangan yang menggambarkan sejak masa anak-anak sampai dengan masa dewasa,
  • Bebas untuk mencapai gaya hidup yang diinginkan tanpa ada interfensi dari luar,
  • Sikap yang realistis kenyataan dan mau menerima kenyataan tentang perubahan fisik dan psikis akibat dari usia lanjut yang tidak dapat dihindari,
  • Menerima kenyataan diri dan kondisi hidup yang ada sekarang, walaupun kenyataan tersebut berada dalam kondisi yang tidak diharapkan,
  • Mempunyai kesempatan untuk memantapkan kepuasan dan pola hidup yang diterima oleh kelompok sosial dimana lansia tersebut sebagai anggotanya,
  • Berpartisipasi dalam kegiatan yang berarti dan menarik,
  • Diterima oleh sekelompok sosial,
  • Perasaan puas dengan status yang ada sekarang serta prestasi masa lalu,
  • Bahagia dengan status perkawinan dan kehidupannya
  • Kesehatan yang cukup bagus tanpa mengalami masalah kesehatan yang kronis,
  • Menikmati kegiatan rekreasi yang direncanakan bagi lansia
  • Menikmati kegiatan sosial yang dilakukan oleh keluarga serta kerabat terdekat
  • Melakukan kegiatan yang produktif bagi lansia, baik kegiatan dirumah maupun kegiatan diluar rumah sesuai dengan situasi yang memadai untuk memenuhi seluruh keinginan dan kebutuhannya.

Kebahagiaan tidak memiliki arti yang sama bagi para lansia, lansia tidak dapat berharap untuk mendapatkan pengalaman yang setara dengan yang diperoleh di masa mudanya. Lansia yang bahagia lebih sadar dan siap untuk terikat dengan kegiatan yang baru dibandingkan orang lansia yang merasa dirinya tidak bahagia.

Oleh karena itu, lansia untuk menghadapi masa pensiun yang bahagia dengan cara, pertama mempersiapkan kondisi fisik dan mental, menerima dengan ikhlas dan bicarakan dengan keluarga terkait kondisi keuangan agar hidup lebih konsumtif, kedua terapkan pola hidup yang sehat dengan memilih makanan yang cocok untuk kondisi badan serta berolahraga, ketiga melakukan hobi yang disukai, keempat rencanakan keuangan sebelum tiba masa pensiun, kelima tetap menjalin silaturahmi agar dapat bertukar pikiran, keenam mendekatkan diri kepada Tuhan (Sari, 2019).


Referensi : 

Arifin, J., & Fauzi, A. (2007). Cara Cerdas Merancang dan Menghitung Pensiun dengan Excel. PT. Elex Media Komputindo. https://www.google.co.id/books/edition/Cara_Cerdas_Merancang_Dan_Menghitung_Pen/k0eGf0hktoEC?hl=en&gbpv=1&dq=pensiun+adalah&pg=PA97&printsec=frontcover

Efendi, F. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Salemba medika. https://www.google.co.id/books/edition/Keperawatan_Kesehatan_Komunitas_Teori_da/LKpz4vwQyT8C?hl=en&gbpv=1&dq=lansia+adalah&pg=PT291&printsec=frontcover

Husna, U. (2021). Upaya Guru Bk Dalam Mengatasi Masalah Penyesuaian Diri Masa Pensiun Pada Dewasa Awal. KONSELING: Jurnal Ilmiah Penelitian Dan ..., 2(3), 65--69. https://doi.org/10.31960/konseling.v2i3.952

Indrayani, P. A. (2013). Model pengembangan subjective Well-being pada masa pensiun. Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2(1), 1--11. http://journal.ubaya.ac.id/index.php/jimus/article/view/387

Sari, N. M. (2019). Bahagia Menghadapi Masa Pensiun. Kamis, 17 Januari 2019. https://www.rsudwangaya.denpasarkota.go.id/artikel/bahagia-menghadapi-masa-pensiun

Simorangkir, L., Ginting, A. A. Y., Saragih, I. S., & Saragih, H. (2022). Mengenal Lansia dalam Lingkup Keperawatan. Yayasan Kita Menulis. https://www.google.co.id/books/edition/Mengenal_Lansia_dalam_Lingkup_Keperawata/rWecEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=lansia+adalah&pg=PA49&printsec=frontcover

Triningtyas, D. A., & Siti Muhayati. (2018). Konseling Lansia: Upaya Lanjut Usia dalam Membangun Kemandirian Hidup dan Penerimaan Diri Terhadap Kesiapan Memasuki Masa Pensiun (Studi Pada Lansia di Bina Keluarga Lansia Posyandu Cempaka Kabupaten Ngawi). Jurnal Konseling Indonesia. https://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JKI/article/view/2739/1925

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun