Terkait dengan hal tersebut maka salah satu peran orang tua menjadi sangat penting dalam mendampingi anak. Orang tua harus mengetahui batasan pada anak kapan diperbolehkan untuk menggunakan gadget dan berapa lama durasi anak untuk diperbolehkan menggunakan gadget (Rahayu et al., 2021). Orangtua dan keluarga merupakan anggota sosial yang paling terdekat dengan anak. Orangtua berperan untuk melakukan upaya preventif untuk mencegah anak mengalami kecanduan gadget (Nurhidayah et al., 2019). Pencegahan yang dilakukan orang tua terhadap anak dilakukan dengan cara yang mudah dan dapat diterima oleh anak. Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh orang tua yaitu orang tua harus bersikap tegas dengan melarang anak apabila anak sudah bermain terlalu lama kemudian bisa langsung mengambil gadgetnya atau bisa juga dengan cara mengalihkan dengan mengajak anak bermain sesuai dengan permainan yang anak sukai (Nurfadilah et al., 2019).Â
Selanjutnya, orang tua untuk tidak mencontohkan menggunakan ponsel di depan anak bisa dengan menggunakan ponsel hanya seperlunya saja, karena anak-anak mempelajari apa yang mereka lihat dari lingkungan sekitarnya dan orang tua juga harus bisa meningkatkan interaksi mereka dengan anak-anak untuk membuat anak lebih terlibat dengan orang tua daripada gadget. Oleh karena itu sebagai orang tua sebisa mungkin kita harus bisa menjadi contoh yang baik untuk anak-anak.
Lalu pihak lain yang dapat membantu nya dalam mencegah ketergantungan gadget diantaranya bisa dilakukan pada pihak sekolah. Adapun jika anak yang sudah sekolah, maka pihak sekolah mampu membantu dalam mencegah ketergantungan gadget diantaranya bisa dengan diadakannya penyuluhan kepada anak agar anak tidak terlalu sering menggunakan gadget dan bisa juga pihak sekolah untuk melarang siswa-siswinya membawa gadget ke sekolah. Namun disisi lain, sekolah bisa untuk memfasilitasi tablet dalam rangka pengenalan Informasi dan Teknologi pada anak di sekolah (Nurfadilah et al., 2019).
Referensi:
APJII. (2019). Mengawali Integritas Era Digital 2019. In 33 (pp. 1--6).
Chaidirman, Indriastuti, D., & Narmi. (2020). Fenomena Kecanduan Penggunaan Gawai (Gadget) pada Kalangan Remaja Suku Bajo. 2(2), 33--41.
Fahmi, A. N., Pendidikan, P. T., Negeri, U., Maret, S., Videoscribe, S., Info, A., & Videoscribe, S. (2020). Dampak Positif Penggunaan Smartphone pada Anak Usia 2-3 Tahun dengan Aktif Pengawasan Orang Tua. 2, 17(03), 100.
Listiyani, I., Riani, N., & Pamungkas, B. B. (2019). Urgency of the Role of Parents Against the Use of Gadgets in Children of Primary Education. Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series, 2(1), 123. https://doi.org/10.20961/shes.v2i1.37635
Mayenti, N. F., & Sunita, I. (2018). Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini Di Paud Dan Tk Taruna Islam Pekanbaru. Photon: Jurnal Sain Dan Kesehatan, 9(1), 208--213. https://doi.org/10.37859/jp.v9i1.1092
Nurfadilah, F., Zaman, B., & Romadona, N. F. (2019). UPAYA ORANG TUA UNTUK MENCEGAH KETERGANTUNGAN ANAK TERHADAP PENGGUNAAN GADGET. EDUKIDS: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, Dan Pendidikan Anak Usia Dini, 3(229), 1--9.
Nurhaeda. (2018). Dampak Penggunaan Gadget Pada Anak Usia Dini Dalam Pandangan Islam di PAUD Terpadu Mutiara Hati Palu. Early Childhood Education Indonesian Journal, 1(2), 70--78.
