Pada era super smart society (society 5.0) yang diperkenalkan pada tahun 2019, yang dibuat sebagai solusi dan tanggapan dari revolusi industri 4.0 dan dianggap akan menimbulkan degradasi manusia. Setelah memasuki era revolusi industri, Indonesia akan memasuki era society 5.0. Yang pastinya pada era society 5.0 bisa sebagai pembaharuan yang menempatkan manusia sebagai komponen utama di dalamnya, bukan sekadar passive component seperti di revolusi industri 4.0.
Seharusnya dengan adanya pembaharuan pada era tersebut dapat menghasilkan nilai baru dan yang pastinya dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.Â
Dalam menghadapi era society 5.0 beberapa elemen penting turut andil dalam menyambut, seperti pemerintah, Organisasi Masyarakat (Ormas) dan seluruh masyarakat. Selain itu mahasiswa juga perlu memiliki kesiapan dan kemampuan berpikir HOTS untuk menjawab tantangan global pada era society 5.0. Hal tersebut untuk meminimalisir kesenjangan pola pikir dan orientasi teknologi setiap mahasiswa, sehingga dapat berintegritas antara manusia dan teknologi nantinya.
Selain dari empat elemen penting itu terdapat tiga kemampuan utama yang perlu di siapkan dalam menghadapi society 5.0. yaitu kemampuan memecahkan masalah kompleks dan dapat menjadi problem solver bagi dirinya serta orang banyak. Kemampuan untuk berpikir secara kritis, bukan hanya sekadar dalam kelas namun juga dalam kehidupan kemasyarakatan dan lingkungan sekitar agar timbul kepekaan social, serta kemampuan untuk berkreativitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H