kampung adat mahmud merupakan sebuah kampung adat yang terletak di kabupaten Bandung, lebih tepatnya di Desa Mekar Rahayu, kecamatan Margaasih, kampung Mahmud ini terkenal dikalangan masyarakat sebagai kampung yang memiliki cerita religi yang kuat, karena disana ada banyak makam-makam leluhur.
Karena menurut penuturan dari salah satu ketua Rw di kampung mahmud yang merupakan sodara dari sesepuh kampung adat mahmud, mengatakan bahwa kampung mahmud ini dulunya merupakan sebuah rawa dan berdiri pada tahun 1600 mendekati pada tahun 1700, kampung mahmud ini juga merupakan sebuah kampung yang bertempat di daerah dataran rendah, tetapi jika banjir kampung mahmud ini tidak pernah terkena banjir.Â
dari penuturan ketua Rw kampung adat mahmud mengatakan bahwa pada awal kedatangan Eyang Haji Abdul manaf, ia mendapatkan ilapat atau petunjuk bahwa jika ingin tanahnya mengeras ia harus membawa tanah dari kubah mahmud yang ada di Mekkah,Â
kemudian setelah membawa tanah tersebut yang awalnya daerah tersebut merupakan dataran rendah yang selalu terendam air, setelah di simpan tanah dari kubah mahmud Mekkah menjdikan daerah tersebut tidak pernah tergenang air banjir lagi, dan diberi nama sebagai Kampung Mahmud.
Eyang haji Abdul manaf sebagai pendiri Kampung adat Mahmud ini merupakan keturunan dari Syekh Syarif Hidayatullah, yang merupakan dan masih berhubungan dengan cirebon, dan merupakan keturunan ke-8, pendiri mahmud ini memiliki keturunan dari mesir.Â
Eyang haji Abdul Manaf ini memiliki sifat yang sangat sederhana, dahulu juga di Kampung Adat mahmud ini rumah-rumah yang ada disana dilarang menggunakan bahan-bahan dari tembok dan harus menggunakan bahan dasar kayu. tidak boleh menggunakan bahan dari kaca juga.
Upacara yang sering diadakan di mahmud biasanya berhubungan dengan upacara keagamaan seperti pada saat 1 Muharam, rebo wekasan, halal bihalal, muludan, rajaban, lebaran syawal, manakiban yang masih dipertahankan sampai sekarang oleh masyarakat kampung adat Mahmud.Â
kemudian kesenian yang dimiliki kampung adat mahmud juga masih berhubungan dengan keagamaan, diantaranya kesenian terbangan atau rebana, penyambutan sebelum 1 mingg sebelum ramadhan disebut dengan munggahan.Â