Mohon tunggu...
Widya Ningrum
Widya Ningrum Mohon Tunggu... -

Aktif di kegiatan voluntary sebagai alumni KSR PMI Unit I IPB.. Aktif juga di Yayasan Nurani Anak Bangsa (http://yanuansa.org/).. mengelola Program Beasiswa Pendidikan Dan Kesehatan Untuk Siswa Dhu’afa Indonesia (Prospektifa).. \r\nBagi semua orang yang mempunyai kepedulian dalam bidang pendidikan dan kesehatan dalam rangka mencerdaskan dan menyehatkan anak bangsa..boleh share info atau gabung bersama, hubungi saja: gren_fairy@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak perlu berucap tentang.. kami tahu,,

29 Oktober 2010   08:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:00 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

23.00 sms baru terkirim ke satu nomor :" maaf pulang telat karena harus ngajar privat dan antar teman sakit"..

.

.

06:00 "dek, dia mau bicara"..

"mencari saya..?? kenapa ?"

"kamu tau kamu tinggal dimana? rumah kan bukan terminal, ? atau kamu anggap ini terminal ? senin-sabtu kerja di luar rumah, minggu juga keluar, tidak ada rasa membantu sama sekali.. -bla bla bla,, semuanya hanya salah ku,tanpa sekalipun dia bertanya atau meminta alsan, bahkan membela diri pun tak boleh (membela diri >> memlawan> tidak loyal)..

sudah tidak tahu berapa menit bla bla bla berlangsung,,

"ya sudah , cuma mau myampaikan itu".

di kira sudah selesai, ternyata masih berlanjut,,

sedang merapikan baju2 bersih yang belum terlipat, ada suara2 memualkan perut. Terlambat, MP# HP sudah menyala (sayang tidak bisa menutupi suara yang membuat tidak nyaman ittu)..

"kak, kamu boleh ikutin adikmu tidak nurut, ikutin tuh pergi dan pulang malam. bla bla bla.. Bapak kamu sih terlalu mmanjakan anak, masa anaknya dipanggil "cah ayu'.. kan jadi kaya gitu sekarang, Disekolahi tinggi-tinggi malah ujungnya ga nurut,, emang sihgak tau siapa yang bayarin sekolahnya. bla bla bla..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun