Mohon tunggu...
Tung Widut
Tung Widut Mohon Tunggu... Guru - Guru biasa

Guru suka repot

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumput Basah

19 Januari 2024   19:45 Diperbarui: 19 Januari 2024   19:46 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rumput Basah

Tung Widut

Rumput ditanah lapang

Dari  jauh kemerlap butiran air

Bak permata indah  perhiasan putri

Lambat waktu hilang menguap

Mentari telah membegal perlahan

Bergoyang tipis diterpa angin pagi

Sambil menikmati siul burung di atas dahan

Sang rumput tersenyum menyapa mereka

Berjalan disela kehidupannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun