Mohon tunggu...
Tung Widut
Tung Widut Mohon Tunggu... Guru - Guru biasa

Guru suka repot

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bintang Redup

26 November 2023   19:03 Diperbarui: 26 November 2023   19:06 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bintang Redup

Tung Widut

Malam datang perlahan

Bintang bertaburan menyabut gelam

Satu persatu terlihat

Menghiasi cakrawala gelap menjadi indah

Angin perlahan bergerak

Awan hanyut dalam belaiannya

Ikut bergerak menyatu  

Menghalangi sinar bintang 

Kini cahaya bintang mulai pudar

Hanya jeritan rasa derita

Tak mampu tersamarkan luka

Begitu tersiksa

Hajyutkah aku dalam rasamu

Berfikir tak mampu menghilangkan awan

Yang menyelimuti cahaya 

Penghalang antara rasa dan ingatan

Hanya mampu berdoa

Ataukah aku mulai hanyut dalam kesedihanmu

Lukamu

Sakitmu

Sejuta  rasa mu

26112023kakakkakek

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun