Mohon tunggu...
Tung Widut
Tung Widut Mohon Tunggu... Guru - Guru biasa

Guru suka repot

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tangis Seorang Ibu

21 Desember 2022   21:06 Diperbarui: 21 Desember 2022   21:18 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangis Seorang Ibu
Tung Widut

Tanpa mengerang
Air mata mengalir
Bibir bergetar

Panggilan di ruang BK
Tanpa selembar jawaban

Meratap kesalahan
Berjuta pertanyaan
Kurang apa ibu
Ku belikan yang kau pinta
Aku harus bagaimana
Agar kau rajin
Segalanya jiwa raga
Demi buah hati tercinta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun