Mohon tunggu...
Tung Widut
Tung Widut Mohon Tunggu... Guru - Guru biasa

Guru suka repot

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Dulu

17 Desember 2022   07:43 Diperbarui: 17 Desember 2022   07:59 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rindu Dulu
Tung Widut

Termenung menerawang jauh
Menembus waktu  yang telah meninggalkan
Tentang masa jalan masih bertanah
Genangan setelah hujan
Membuat kita riang
Menyusuri sampai ujung
Menuju hamparan sawah menghijau

Terik matahari mejadi  sahabat
Mencari belalang antara dedaunan

Peluh membasahi baju lusuh

Tak lagi ada warna tertutup getah

Di bawah pohon kami berpesta
Mengumpulkan daun kering
Menumpuk bersama ranting
Api unggun menyala  seiring tiupan angin
Memanggang belalang sebagai hidangan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun