foto : dokumen pribadi penulis
Saat ini kondisi cuaca sudah tidak menentu, sudah tidak ada lagi musim kemarau dan musim penghujan. Buktinya, saat pagi sampai siang hari matahari bersinar, Â saat sore tiba mendung dan turun hujan deras. Kondisi seperti itu jelas membuat mobil kotor sempurna, debu-debu yang sebelumnya menempel di bodi dan kaca hilang dan digantikan cipratan-cipratan air kotor setelah melewati kubangan. Mencuci mobil memang hal yang mudah, apalagi sekarang ada jasa cucian mobil dimana-mana. Tapi mencuci mobil jangan dianggap sepele, karena jika disepelekan justru akan merusak mobil itu sendiri. Karena saya pernah memiliki usaha cuci mobil dan saya akan berbagi pengalaman kepada anda mengenai dua hal yang harus dihindari sebelum mencuci mobil.Â
1. Jangan mencuci mobil langsung dibawah terik matahari :
Mencuci mobil dibawah terik matahari dapat menimbulkan flek pada bodi dan kaca mobil, akan lebih parah lagi jika mencuci mobilnya dengan shampo. Karena air akan mudah kering saat mobil dicuci dibawah terik matahari, air yang kering karena matahari itulah akan meninggalkan seperti flek atau noda jamur yang menjengkelkan. Jika flek atau noda jamur menempel dikaca agak sulit dibersihkannya, yang lebih merepotkan jika flek-flek itu menutupi kaca depan. Memang secara kasat mata tidak terlihat, tapi baru terasa jika mengemudikan mobilnya dimalam hari atau saat hujan, cahaya lampu dari mobil arah berlawanan akan berpendar dan membuat mata mudah lelah, dan saat hujan kaca seperti berembun dan sangat mengganggu pandangan. Kalau airnya kering dibodi, yang paling terlihat pada mobil berwarna gelap seperti hitam, flek-flek itu akan membuat efek buram atau blur jika sudah terlalu banyak dan sangat tidak enak untuk dilihat. Jika ingin mencuci mobil siang-siang, cucilah di tempat yang teduh.Â
2. Mencuci saat mobil baru saja dipakai :
Seperti yang kita ketahui, yang namanya mobil setelah dipakai pasti panas, terutama disekitaran kap mesin dan knalpot. Jika mobil yang habis dipakai langsung dicuci, juga akan menimbulkan masalah. Diibaratkan seseorang yang selesai berolahraga, suhu tubuhnya sedang naik dan detak jantung lagi kencang, kemudian ia minum air es yang dingin, dipastikan esoknya akan radang tenggorokan dan beresiko terkena serangan jantung. Sama seperti mobil, jika langsung diguyur air atau dicuci yang cepat mengalami kerusakan adalah bagian kap mesin dan beberapa komponen yang ada dikolong seperti knalpot. Kap mesin lebih mudah kropos dan lama kelamaan catnya akan memudar, kita pasti pernah lihat mobil yang bodi lainnya mulus tapi daerah kap mesinnya agak karatan dan pudar warnanya, bisa dipastikan itu terjadi karena mencuci mobil dalam keadaan mesin masih panas. Kemudian knalpot juga mudah kropos, walaupun setiap mobil pasti ada anti karatnya, tapi anti karat itu ada masanya dan bisa rusak jika diperlakukan sembarangan. Knalpot yang lagi panas-panasnya lalu disemprot air lebih cepat kropos, jika terus menerus dilakukan seperti itu pada knalpot akan timbul retakan dan akhirnya dikenal dengan istilah knalpot bocor.Â
Jadi, kalau mobil anda ingin tetap mulus, kinclong, dan awet jangan sembarangan mencucinya, seperti mencuci angkot atau metromini yang asal bersih itu. Mobil yang bertahun-tahun tetap kinclong akan enak dilihatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H