MAKASSAR, 20 Januari 2025 -- PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 mencatat pembangunan Ibu Kota Nusantara yang disingkat dengan IKN memantik penaikan kinerja operasional yang positif secara konsolidasi pada 2024 lalu dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Empat lini usaha utama menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, mencerminkan komitmen Pelindo sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi penggerak sektor logistik nasional untuk terus meningkatkan layanan pelabuhan utamanya di Regional 4.
Sampai dengan periode Desember 2024, Pelindo Regional 4 mencatat arus kapal sebesar 457.683.074 gross tonnage (GT) atau tumbuh 4,65% dibandingkan tahun sebelumnya. "Hal ini mencerminkan kepercayaan para pemilik kapal terhadap layanan Pelindo Regional 4 yang didukung implementasi digitalisasi dan pengembangan fasilitas pendukung," kata Abdul Azis, Executive Director 4 Pelindo Regional 4 melalui siaran persnya, Senin (20/1/2025).
Beberapa penyebab pertumbuhan arus kapal di wilayah kerja Pelindo Regional 4 antara lain, adanya kunjungan kapal peti kemas, kapal roro, serta meningkatnya kegiatan kapal curah kering pemuatan batu pecah untuk pembangunan IKN di Pelabuhan Parepare.
Meningkatnya kegiatan kapal general cargo di Pelabuhan Tanjung Redeb dan meningkatnya kegiatan kapal roro dan peti kemas di Pelabuhan Balikpapan, serta adanya peningkatan kegiatan kapal curah cair BBM dan peti kemas di Regional 4 Sorong dan meningkatnya kegiatan kapal peti kemas di Regional 4 Kendari juga menjadi pemicu penaikan kinerja operasional arus kapal di Pelindo Regional 4 pada tahun lalu.
Yusida M. Palesang, Division Head Pelayanan Operasi Pelindo Regional 4 menambahkan, dari sisi arus peti kemas sampai dengan periode Desember 2024 mencapai sebesar 2.508.040 TEUs atau tumbuh 8,92% dibandingkan tahun sebelumnya.
Dia menyebutkan, kondisi tersebut juga dipicu beberapa peningkatan kinerja yakni, meningkatnya permintaan kebutuhan barang proyek IKN serta barang consumer goods, seperti pakaian, makanan, dan elektronik di Regional 4 Samarinda, dan adanya peningkatan kegiatan muatan hasil pertanian komoditas jagung di Regional 4 Gorontalo.
"Peningkatan kinerja tersebut didongkrak pula oleh peningkatan kegiatan transhipment oleh pelayaran PT SPIL di Pelabuhan Manokwari, meningkatnya kegiatan B/M karena adanya panen raya komoditas unggulan dan pembangunan infrastruktur jalan raya, meningkatnya kegiatan bongkaran peti kemas isi dalam rangka hari raya keagamaan serta muatan full kayu olahan di Pelabuhan Biak, dan meningkatnya kegiatan peti kemas 10 Feet (G-tainer) di Pelabuhan Tarakan," bebernya.
Sementara dari sisi arus barang dan penumpang lanjut Yusida, juga mengalami peningkatan kinerja yang cukup signifikan. Di mana arus barang sampai periode Desember 2024 mencapai 78.261.415 Ton/M3 atau tumbuh 52,89% dibandingkan tahun sebelumnya.
"Untuk arus penumpang juga bertumbuh 7,3% dibandingkan tahun 2023 karena tercatat sampai dengan periode Desember 2024 mencapai sebanyak 7.222.234 orang."