Mohon tunggu...
Putri GIOK
Putri GIOK Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis, Copy Writer, Influencer, Public Relation

Saya seorang Penulis, Copy Writer, Influencer, Public Relation yang terlahir dari Mama yang berasal dari Suku Ondae Poso, Sulawesi Tengah campur Banjar, Kalimantan Selatan dan Papa yang asli Sunda, Jawa Barat. Saya hobi menulis dan senang mendeskripsikan hampir semua perasaan, pengalaman dan apapun yang saya lihat. Saya juga senang dan suka menulis Cerpen. Salam dan bravo selalu ONDAE!!! Ohya skefo, saya pernah selama hampir 20 tahun menjalani profesi sebagai Jurnalis di koran lokal, majalah komunitas dan terakhir di Harian Bisnis Indonesia. Terima kasih!

Selanjutnya

Tutup

Diary

Tahun Baru di Atas Kasur: Sebuah Kebiasaan yang Tenang!

3 Januari 2025   11:30 Diperbarui: 3 Januari 2025   11:30 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Setiap orang memiliki cara unik untuk merayakan pergantian tahun. Beberapa memilih hingar-bingar pesta, menyalakan kembang api, atau berkumpul dengan keluarga dan teman. Namun, bagi saya, malam tahun baru justru menjadi waktu untuk beristirahat dengan tenang.

Ketika banyak orang bersiap dengan acara meriah, saya lebih memilih menutup tahun dengan cara yang sederhana: tidur. Tanpa hiruk-pikuk perayaan, tanpa obrolan hangat bersama keluarga atau teman, hanya saya, kasur, dan ketenangan malam.

Bagi sebagian orang, ini mungkin terdengar membosankan atau bahkan aneh. Namun, bagi saya, tidur di malam tahun baru adalah momen refleksi tak langsung. Dalam kesederhanaan itu, saya merasa bisa mengakhiri tahun tanpa beban, tanpa tekanan sosial untuk ikut serta dalam tradisi atau kebiasaan tertentu.

Saya menikmati keheningan yang jarang terjadi. Alih-alih ikut menghitung mundur detik-detik menuju pergantian tahun, saya memilih menutup mata lebih awal, seakan berkata kepada diri sendiri, "Selamat tinggal tahun ini, dan selamat datang tahun baru---esok pagi aku akan menyambutmu dengan energi baru."

Kebiasaan ini bukan berarti saya antisosial atau tidak menghargai nilai kebersamaan. Bagi saya, perayaan tidak selalu harus berwujud keramaian. Kadang, kebahagiaan justru terletak pada hal-hal kecil yang membuat kita nyaman dengan diri sendiri.

Jadi, jika Anda menghabiskan malam tahun baru dengan pesta dan sorak-sorai, saya menghormati pilihan Anda. Tapi bagi saya, tidur di malam tahun baru adalah tradisi pribadi yang menghadirkan kedamaian dan awal yang segar untuk hari esok.

Selamat menjalani tahun 2025, semoga kita semua dianugerahi limpahan rezeki, kesehatan, kekuatan menjalani setiap hari di tahun ini, serta senantiasa dalam lindungan Allah SWT.....Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun