Bersamaan dengan latar belakang konfrontasi dengan Malaysia tersebut PKI menyuarakan agar ribuan atau bahkan jutaan rakyat sipil untuk dipersenjatai dan diorganisasi menjadi Angkatan Kelima. Koran Warna Bhakti yang terbit tanggal 14 Januari 1965 menyebut PKI mengusulkan 15 Juta masa tani dan buruh untuk dipersenjatai.
Ide untuk membentuk Angkatan Kelima tersebut tidak disetujui oleh Angkatan Darat yang pada saat itu dipanglimai oleh Letjen Ahmad Yani. Ahmad Yani berpendapat pembentukan tersebut tidak efesien dan jika Nekolim menyerang seluruh rakyat Indonesia akan dipersenjatai, tidak hanya buruh dan tani. Meskipun ada penolakan dari TNI, pada saat itu PKI masih tetap gencar untuk menuntut pembentukannya.
Keberadaan Angkatan Kelima tersebut berbeda dengan Komcad yang digagas oleh Prabowo. Jika Angkatan Kelima dulu ditolak oleh TNI Angkatan Darat, Komcad ini sepertinya tidak. Dilansir Tirto.id, 6 Maret 2020, Kasad Jenderal Andika Perkasa tidak menolak adanya Komcad tersebut.
Perbedaan selanjutnya adalah Angkatan Kelima sangat identik dengan angkatan yang diusulkan oleh partai tertentu, yakni PKI. Sedang Komcad lebih bermuara ke Kementrian Pertahanan. Sampai saat ini tidak ada warna partai yang terlihat mempengaruhi atau terbawa di sana.
Yang juga sangat berbeda adalah personil yang menjadi basis dari Angkatan Kelima dan Komcad. Angkatan Kelima diusulkan berasal dari golongan buruh dan tani. Sedang Komcad berasal dari golongan milenial yang berumur sekitar 18 sampai dengan 35 tahun. Angkatan Kelima diusulkan berjumlah sekitar 15 jutaan. Sedang Komcad pada saat ini hanya membuka perekrutan sekitar 25.000 personil.
Menariknya adalah Angkatan Kelima diusulkan saat Indonesia sedang berada pada masa-masa konfrontasi dengan Malaysia. Sedang Komcad ini diusulkan pada saat damai dan tidak ada konfrontasi atau ancaman dari luar.
Ide pembentukan Komcad ini sepertinya berbeda dengan Angkatan Kelima. Komcad sepertinya sejalan dengan pemerintah dan tidak ditentang oleh TNI. Tetapi yang perlu diperhatikan adalah saat ini Indonesia dalam masa damai. Apakah pembentukan Komcad ini mendesak untuk dilakukan...?I]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H