Dalam hal itu Vanuatu juga didukung oleh beberapa negara kepulauan Pasifik yang lain. Dengan alasan itu negara seluas sekitar 12 ribu kilo meter persegi tersebut mendesak Indonesia untuk melepaskan Papua.
Pada sidang umum PBB ke 72 tahun berikutnya, Vanuatu kembali menyuarakan hal yang sama. Negara dengan penduduk sekitar 270 ribu orang tersebut bersikeras menunjukkan pelanggaran HAM Indonesia atas Papua. Tujuannya masih sama dengan serangan mereka sebelumnya, yakni Papua merdeka.
Di tahun 2018 Vanuatu masih tetap membawa isu yang sama di sidang umum PBB ke 73. Pada sidang tersebut Indonesia menyerang balik dengan mengatakan Vanuatu merusak persahabatan kedua negara dan mendukung gerakan separatis di Papua.
Tahun berikutnya Vanuatu terus saja konsisten menyuarakan isu yang sama pada sidang umum PBB ke 74 tahun 2019. Kali ini negara yang hampir seluas Maluku tersebut meminta PBB untuk mendatangi Papua untuk melihat kondisi di sana. Indonesia pada saat itu menyerang balik dengan mengatakan bahwa Vanuatu lebih mendukung separatisme di Papua dari pada kepeduliannya di Papua Barat.
Pada sidang umum PBB yang terbaru, sidang ke 75 tahun 2020, Vanuatu masih saja mengangkat masalah yang sama. Perdana Menteri Vanuatu, Bob Loughman, pada pertemuan itu menyampaikan bahwa pelanggaran HAM di Papua mendapat perhatian negara-negara pasifik dan mendesak PBB untuk berkunjung ke sana.
Indonesia memberikan jawaban pada pertemuan itu bahwa Vanuatu memiliki obsesi berlebihan dan tidak sehat. Vanuatu dituding tidak mengindahkan dan memahami prinsip fundamental piagam PBB.
Masalah Papua memang sebenarnya sudah selesai lewat Pepera tahun 1969 dan diakui PBB dalam resolusi 2504. Kedaulatan Indonesia atas Papua tidak bisa diganggu gugat.
Meski demikian Indonesia tetap harus waspada dengan langkah-langkah Vanuatu yang sepertinya tak pernah surut dalam menyuarakan kemerdekaan Papua. Kita tidak boleh tinggal diam dan harus selalu mengantisipasinya, karena jika dibiarkan bukan tidak mungkin gerakan mereka bisa membesar dan berpotensi sedikit banyak menguatkan gerakan Papua Merdeka...I]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI