Mohon tunggu...
Widoko
Widoko Mohon Tunggu... Guru - Menyukai semua hal yang inspiratif

Pernah menimba ilmu di Yangzhou University, China

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Unik, Desa Jepang Viral di Tengah Maraknya Isu Pindah Negara karena UU Cipta Kerja

14 Oktober 2020   12:05 Diperbarui: 14 Oktober 2020   12:09 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Unggahan Penunjuk Arah ke Desa Jepang (Sumber: detik.com)

Karena Arya Penangsang berasal dari Jipang Blora, maka daerah di sekitar masjid peristirahatannya dinamai dengan Jipang. Seiring berjalannya waktu, nama Jipang itu kemudian berubah menjadi Jepang.

Munculnya postingan yang viral ini bisa jadi sebuah guyonan, tetapi bisa juga menjadi sebuah pesan bahwa isu pindah negara yang sempat muncul ketika UU Cipta Kerja itu hanya sebuah respon atau kritik ke DPR RI dan pemerintah. 

Ketika DPR RI sebagai perwakilan rakyat sudah tidak mewakili rakyat. Juga membuat undang-undang yang tidak pro rakyat. Ketika pemerintah juga dianggap tidak bisa berpihak pada rakyat. Maka apa yang bisa dilakukan? Maka pilihan pindah negara muncul.

Menurut penulis isu tersebut hanya sebuah sindiran pada DPR dan pemerintah. Seperti misalnya ada yang menjual gedung DPR RI beserta isinya dengan harga 500 rupiah di tempat penjualan on line. Sesuatu yang sebetulnya tidak benar-benar dilakukan, tetapi sebuah sindiran bahwa DPR seperti tidak ada nilainya dalam penilaian Sang Pengunggah.

Apakah benar mau pindah negara? Sebetulnya kita tidak akan pindah ke mana - mana. Indonesia tanah air kita, akan selalu di dada. Mari kita jaga bersama.

Jika benar-benar mau pindah, ke Desa Jepang saja...I]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun