Mohon tunggu...
Widodo SPsi
Widodo SPsi Mohon Tunggu... Auditor - Pimpinan Redaksi JST-NEWS

Alif Lam Lam Ha, sebagai suatu peristiwa yang terjadi di mindset kemuliaan dalam pencarian yang sudah kuat dengan ketaatan menjalani kehidupan, amanah memegang pada kebulatan tekad/rasa, jiwa di prosesi aliran darah secara khusus untuk bersama memahami, mengisi, tanpa egoisme di nasehat SAN Penulis/Jurnalis Pers dengan keridhoan Allah SWT dan kekasih yang tujuan utamanya telah berproses manusia yang benar-benar, sungguh - sungguh jalani ketarekotan suatu hati fokus membentuk sederhana konkrit dan mengimani cinta tetap tulus memutuskan dunia, mengejar akhirat diutamakan khusus.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Edukasi Mulia Sorotan Bentangan Mengubah Insaniyah Mendadikan Uripne' Ngentesken Kemiskinan Daerah Dadi Rampung Sejalan Al-Wujudillah Wa Syafatillah

24 Oktober 2024   12:24 Diperbarui: 24 Oktober 2024   12:47 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karanganyar - Ibu Winarni, aslinya desa manggung - kabupaten Karanganyar Jawa Tengah putera 2 anak yang telah tamatan SMK Negeri, yang berada di daerah jengglong. Kehidupan sehari-hari ibu sosok tua ini masih aktif dalam nuansa kuliner pinggiran di area belakang kantor pertanian di tepat lokasi kunjungan kali ini,(Red24/10/2024).

telusuri kembali sobat netizens yang kira nya niat kunjungi ibu rentah ini berjualan demi kebutuhan, kepentingan, ke dalam ruang siang ini masih ada dipinggiran debu-debu area Kota Karanganyar sing mburi neh loh'... (dalam ikhtiar nya mengais pundi rezeki pembeli, customer,berduyun hadir di kekuatan hati - jiwa - SAN RASA mengolah perform ragam sosialisasi tak kenal miskin, kaya, bahkan bergelimang harta dan jabatan bukan ukuran buat kami tim redaksi jst-news media dan kompasiana media eksplore apa saja yang ditarik benang simpul kusut, kesat, pucat pasih paparan wajah pedagang KQ Lima diperbuat, mulia sesama. 

Apakah para instansi di Kabupaten Karanganyar mendengar? melihat? mengulurkan tangan nya ke permukaan bawah-bawag Kota Karanganyar tentrem dipangkatkan pada faedah tepat guna sebagai insaniyah terlahir untuk ke dunia! atau sebaliknya hanya mengeruk pendanaan distribusi yang buat (palak-memalak pada aturan beranggapan jadi buat kepentingan-kepentingan tak pasti didunia kuliner SAN KARANGANYAR ditutur tegasnya : "Tentrem"

dokpri
dokpri
dinas-dinas instansi di Kabupaten sebelum menjujung nilai kemanusiaan mampir sedelo' ke kaki lima, yang notaben nya gak kalah set ke timbang, timpung, duduk hanya di cafe-cafe/restaurant kelas besar tanpa liat adanya SAN Winarni.

Ada dikala tokoh warga sekitar Karanganyar dijumpai satu persatu dalam visit of adventure social in progress media e-digitalisasi not e-commerce, yang jadi acuan wong tuo kui mboten iso ngetuke', bisa dapat online di sistem atau miliki hp (getdzet days).

waktu lalu, di phase 2023 setahun mengenal mengedukasi masyarakat setempat Karanganyar masih ada taraf hidup kecil, gak pernah menerima subsidi kepastian di pemerintahan daerah nya. Apa benar sobat netizens semua?

Saatnya; rakyat bicara dengan personil diri maupun kelompok di pedesaan berpendapat, saran, usul gak usil meleti lidah dikit Wa'E OJOLALI budoyo adab adat istiadat wong Jawi kerso manawi haturke' empatik mulyo dadi uripne' dapatkan suwargo welas asih sesama rumpun nya jadikan benar tentrem si Karanganyar.

dokpri
dokpri
Winarni, di tutur nya "alhamdulillah dapat walaupun panas kota ini banyak cari tempat jabatan hingga tahta tuas nya hanya matoke harga yang tak sesuai distribusi".

Apakah selama ini terpikirkan? saumpomo neh', ujian kui bukan yinyan dadoskan mboten ngertos nasib wong cilik. dulu merah berkembang 2 dekade dimana ini? jangan sampai digerus ombak badai nya saja ke masyarakat/warga setempat. mungkin pemikiran ini, bisa jadi ibu hanya diperbudak oleh hal-hal anggota nya memanfaatkan si-Ibu memimpin merah dijadikan benteng Wa'E, summa naudzu billahi min dzalik.

Ibu Merah, di Indonesia sudah memahami sekarang warga nya dalam analisis lapangan melaporkan secara periodik ditemukan pada tim survey nya. dan dari tim burung garuda bermuat, kenapa salah memilih wakil bupati yang dicalonkan (padahal data-data autentikasi nya telah diketahui memanfaatkan tim-tim nya, dan ada yang tidak suka dengan calon wakil tersebut; tersirat tutur nya kurang etika ; bicara lantang - "warga Karanganyar sudah kaya semua",(2023 lalu terkunci kunjungan di kantor burung garuda).

rakyat disekitar bersuara - lebih baik memilih yang muda dan tua jadi cabup dan cawabup, tungkasnya ; lebih dapat diarahkan rakyat. sekarang saatnya pemimpin - pemimpin rakyat bergema pasti dan benar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun