Jakarta, SAN Dharma - KUN, merupakan kritisi dari jajaran POLRI dalam dunia Kepolisian Republik Indonesia dan wakil gubernur dedikasi ilmuwan ahli dibidang kesejatian kesehatan di kedokteran, membawa sentuhan rakyat di bukti nyata nya miliki kemampuan di atas rata-rata secara cermat, cekatan, peduli membangun orang pinggiran sekali pun di pengentasan kemiskinan itu bukan takdir, akan tetapi promise pemimpin yang terkadang masih acuh tak acuh dari inspiratif masih monoton tanpa memotori, memonitor, jadi kemungkinan pemimpin kendor (ketika, melihat sejumlah kehidupan sehari-hari signifikan pada jelata nya mengais pundi-pundi di Jakarta), banyak sekali tergerus oleh kekuasaan, kekuatan, arti "ada uang bisa menang!".
Apakah demikian sobat netizens media di seluruh tanah air?
dan adalagi, apakah seorang bapak tua ini akan mengayuh becak terus? Bagaimana pendapat kalian sobat netizens media JST-NEWS dan kompasiana di seasion kali ini, sosok pemimpin kita mengedukasi rakyat disekitar Jakarta, Jangan sampai jadi becak sumber ketidakpedulian diantara semua.
Beliau dikenal sosok pas dengan nama kali ini dharma, jika di plesetan sedikit jahil tim keredaksian mengolah tata bahasa; Angin seperti Anglin Dharma, cinta kerinduan rakyat di dunia manusia akan tersenyum, tersentuh, terang dari kesibukan rakyat kota di padat nya perantau - perantau berduyun menginspirasi titip hidup, pada Jakarta.
jadi atau tidak nya Abang Jakarta di deretan jajaran antusiasme Relawan Dharma Kun, jawab dewan penasehat Fransiska Fonda Endy, S.E tuturnya lembut ; "kami akan memberikan nuansa kesehatan sebagai utama sumber jiwa menghidupkan kemuliaan menuntun kesederhanaan tanpa partai kami bisa ambil kisah riang gembira untuk cari sosok komplitible konduite baik."
beberapa dewan penasehat kami ber-media menjalani kehidupan amanah di tupoksi kinerja pekerjaan nya masing-masing. Keredaksian sederhana dalam olahan; "powered good experience take and given for all respect with social thems simple is economic". Semoga saja dengan adanya era-era arus pemikiran kinerja keras pada rekan relawan Jakarta memahami bahwa aset kita semua adalah motivasi jiwa yang senantiasa PUTIH SETULUS TANGAN KALIAN BERNOBATKAN MANFAAT SESAMA UNTUK INDONESIA.
Serta sosok calon di pemilu Caleg dari Partai PSI yang tak lolos pun dikenal dalam keredaksian simple tersebut, tersenyum mulia merakyat kembali yaitu Sarianta.T, ikut peran aktif mempublikasikan SAN DHARMA KUN.