Literasi tidak selalu diartikan dengan membaca dan menulis namun juga kemampuan individu dalam mengolah informasi serta pengetahuan dalam kecakapan umum.
Isu terkait literasi kembali mencuat dan digaungkan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengkaji kembali beberapa program-program yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas peserta didik di Indonesia.
Begitu pula untuk SMAN 1 Malang yang melakukan geliat literasi melalui program Gelis Merdeka.
Program ini tidak hanya bertujuan menularkan budaya membaca namun juga mengembangkan dan menciptakan budi pekerti yang baik dengan mengadakan berbagai event yang linier.
Literasi pada SMAN 1 Malang berbeda dengan sekolah umumnya yang mengharuskan peserta didik membaca selama 15 menit sebelum memulai pembelajaran. Sekolah ini memilih untuk memasukkan kegiatan literasi di hari Senin, dilakukan pada jam pertama dan kedua pembelajaran.
Kegiatan literasi juga tidak hanya berfokus pada membaca dan mendengarkan namun juga pada hal merasakan serta menginterpretasikan.
Penamaan program Gelis Merdeka yang ada pada SMAN 1 Malang ini memiliki filosofi tersendiri yang mengarah pada kebaikan.
Geulis dalam Bahasa Sunda memiliki arti cantik Jelita, sedangkan dalam Bahasa Jawa memiliki arti cepat
Dari kedua arti tersebut diharapkan peserta didik bisa mengejar perkembangan teknologi yang pesat dan juga mampu mengambil nilai positif serta meminimalisir nilai negatif yang tidak sesuai dengan nilai luhur Bangsa Indonesia.