Ada yang berbeda ketika saya menonton Deepwater Horizon semalam. Saya berani berkata bahwa kami (saya dan istri) tidak sedang menonton tayangan hiburan, tetapi kami sedang belajar nilai-nilai kehidupan yang tersaji dengan sangat jelas dalam film tersebut. Deepwater Horizon diangkat dari kisah nyata yang terjadi 6 tahun silam di Teluk Meksiko. Sebuah kilang pengeboran minyak, yang bernama Deepwater Horizon mengalami ledakan besar, yang menewaskan 11 pekerja, dan menumpahkan jutaan barrel minyak yang mencemari lautan yang masih bisa dilihat sisa-sisa dari akibat tragedi tersebut hingga saat ini.
Nah, di balik insiden mengerikan tersebut, yang menjadi insiden terburuk dalam pengeboran minyak yang pernah terjadi di Amerika Serikat, ada kisah heroik sekaligus pelajaran berharga yang dapat diambil dari peristiwa tersebut. Saya sengaja tidak "membocorkan" detail cerita dalam film ini. Toh sudah banyak tulisan yang membahas mengenai film DH ini. Anda pun dapat Googling untuk mendapatkan informasi lebih akurat mengenai film ini maupun kisah aslinya, karena tragedi tersebut belum terlalu lama terjadi, tepatnya pada 20 April 2010.
Saya lebih tertarik untuk membagikan nilai-nilai kehidupan yang saya dapatkan sewaktu menonton film based on true story ini. Nilai-nilai menurut saya akan berguna bukan hanya bagi kita secara pribadi, melainkan dapat bermanfaat bagi generasi ini. Nilai-nilai yang mulai hilang dari masyarakat, sehingga tak salah jika saya berharap kita dapat menggali dan menerapkan lagi nilai-nilai kehidupan yang akan saya paparkan di bawah ini.Â
Berikut LIMA NILAI KEHIDUPAN dari film Deepwater Horizon menurut pengamatan dan kesimpulan saya:
1) Cinta dan kebersamaan dalam sebuah keluarga itu sangat berharga.Â
Keluarga Mike Williams mengajarkan kepada kita pentingnya memelihara cinta dan kebersamaan dalam keluarga. Saya senang ketika Mike WIlliams memberikan "salam perpisahan" (sekalipun disensor..hehehe...) kepada istrinya, sebelum kembali bekerja; juga ketika Mike dan istrinya menaruh perhatian penuh kepada presentasi anaknya menggunakan kaleng minuman yang menyemburkan cairan dan membuat ruang makan berantakan. Keren!Â
2) Ketaatan pada prosedur dalam dunia kerja tak boleh dikompromikan.Â
Tragedi Deepwater Horizon bisa terjadi karena ada prosedur kerja yang diabaikan atau dianggap remeh, terutama perihal standarisasi keamanan kerja. Tindakan petinggi BP menganggap remeh proses pengujian semen, dengan menarik tim dari Schlumberger, karena alasan terdesak oleh waktu, akhirnya berujung pada musibah yang menewaskan 11 orang dan mencemari lingkungan.
Peringatan yang harus diwaspadai oleh seluruh penonton, apa pun latar belakang pekerjaan yang sedang kita tekuni. Standar Operational Procedure (SOP) harus ditaati demi keselamatan dan kepentingan bersama, sekalipun nampaknya sepele dan membosankan. Jangan pernah kompromi atau menurunkan standar karena risikonya bisa sangat fatal!
3) Pemimpin memang harus bertanggung jawab.Â
Saya terkesan dengan leadership yang ditunjukkan oleh Mister Jimmy, pemimpin proyek pengeboran Deepwater Horizon. Ia adalah orang yang pertama kali, dan terus, memprotes keputusan BP yang mengabaikan pengujian semen. Ia bahkan mendatangi para petinggi BP dan tidak ragu berkonfrontasi dengan mereka di ruang rapat, sebelum akhirnya terpaksa mengalah akibat tekanan dari petinggi BP.