Dari atas jembatan, ke hilir kulepas pandangan. Pada air laju bergelora, merah terakota. Gemuruh menabraki tebing, menggigil beku tak bersuara
Dari atas jembatan, kuhanyutkan satwa yang merubung sampah nurani. Beban kenangan, syahwat-dunia dan angkara. Tinggal dosa-dosa. Yang luput dari cengkeraman. Bersijingkat melintasi selasar semesta, yang fana. Menguntitku mengujung baka.
Widjaya Harahap
Ciamis, Januari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!