Mohon tunggu...
Budijanto Widjaja
Budijanto Widjaja Mohon Tunggu... -

PhD Candidate, Geotechnical Engineering, National Taiwan University of Science and Technology

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kunjungan ke Kota Hsinchu

29 Agustus 2011   15:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:22 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hsinchu City merupakan salah satu pusat industri semikonduktor seperti halnya Silicon valley di Taiwan. Tidak dapat dipungkiri, bagaimana peran pemerintah Taiwan yang sangat dominan di dalam merencanakan dan mendukung infrastruktur kota ini. Dimulai dari kondisi geologi yang tidak menguntungkan terutama kesulitan pengadaan air minum sehingga dirasakan kota ini memang kelihatan relatif “gersang”.

Lokasi Kota Hsinchu

Namun, potensi kekayaan alam yang tersimpan inilah yang merupakan modal utama Taiwan untuk meningkatkan Gross Domestic Product mereka. Perencanaan dan pilihan pemerintah yang baik  di dalam pengembangan sektor teknologi ini akhirnya menempatkan Taiwan sebagai salah satu negara maju di dunia. Hal menarik lainnya adalah bagaimana perencanaan tata kota Hsinchu sendiri. Semua lahan yang ada merupakan milik pemerintah . Jadi, khusus untuk daerah industri, pengelola mendapatkan kesempatan untuk menyewa tanah yang hanya dapat difungsikan sebagai pabrik. Jadi, blue print kota ini menjadi sangat jelas untuk penempatan lokasi pemukiman dan industri. Kalau di Indonesia, mungkin mirip-mirip dengan Kota Industri Cikarang. Jika Indonesia ingin lebih baik dan maju lagi, konsep seperti ini dapat menjadi salah satu key point penting. Science Park Exploration Museum Nah, perjalanan kali ini, kami diajak mengunjungi Science Park Exploration Museum . Museum ini sendiri dirombak dari gedung pabrik generasi pertama di Hsinchu pada tahun 2007. Apa yang bisa kita lihat di museum ini? Ya, semua terkait dengan sejarah pendirian kota Hsinchu, dari awal hingga saat ini berikut displai produk-produk teknologi dari “ jadul” hingga jaman sekarang.

Laptop untuk Militer

Misalnya, perkembangan teknologi resistor dari ukuran besar hinggaberukuran imut-imut dan tidak kelihatan dengan mata telanjang. Yang menarik termasuk laptop khusus militer yang anti banting, anti air, mungkin anti bom karena casingnya sangat keras dan berukuran lumayan gede. Hsinchu City Glass Museum Kembali ke kondisi geologi daerah Hsinchu, pelapisan tanah didominasi oleh lapisan silicone sand. Pasir ini merupakan hasi pelapukan yang cukup lama (bisa ribuan tahun) dari sandstone (batuan pasir) berwarna putih. Jadi, silicone sand ini merupakan pelapukan dari batuan beku. Selain itu, pasir ini juga dapat diproduksi dari porcelain clay (sebangsa lempung kaolin). Namanya pasir, jadi dapat dibayangkan kan ukurannya? Jika susah dibayangkan, coba jalan-jalan ke pantai yang berpasir. Nah, ternyata akibat adanya material pasir ini, membawa berkah berikutnya untuk kota ini. Pasir ini merupakan bahan mentah untuk gelas. Jadi, singkat cerita, kota ini akhirnya selain silicone valley, juga menjadi pusat keahlian teknik pergelasan di Taiwan.

Silikon; Modal Utama Kota Hsinchu

Berkunjung ke Hsinchu City Glass Museum, di dalamnya tersedia koleksi-koleksi seni gelas yang sangat menyenangkan di mata dan hati, serta bagus. Dapat dibayangkan bagaimana rumitnya pembuatan gelas seni ini. Evolusi teknik pembuatan gelas juga disajikan dengan cara sederhana sehingga mudah dipahami. Ternyata, karakteristik gelas ini unik juga. Gelas dapat lebih keras dari baja. Lebih kuat dari batu. Namun, bisa lembut seperti kapas. Uniknya, akibat dari proses pembuatannya dengan menggunakan panas api mulai dari 450° – 1450° C, gelas mampu menahan panas dari volcano lava (1000°C).  Mau membayangkan kekentalan (viskositas) gelas? Pada suhu  450°C, gelas memiliki viskositas 101.3 Pa s (setara dengan coklat kental akibat dipanaskan). Pada suhu  1450° C, makin encer dengan viskositas 10 Pa s (kurang lebih seperti sirup coklat). Air sendiri memiliki viskositas 8.9 x 10-4 Pa s pada suhu 25°C. (Budijanto Widjaja)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun