Usaha mikro berperan penting dalam ekonomi desa. Usaha mikro memberikan peluang kepada warga desa untuk menjadi pengusaha dan mengambil peran aktif dalam pembangunan ekonomi mereka sendiri. Untuk memaksimalkan manfaat usaha mikro di desa, penting bagi pemerintah, lembaga, dan organisasi non-pemerintah untuk memeberikan dukungan dalam bentuk pelatihan, akses modal, akses pasar, dan bantuan lainnya kepada para pengusaha mikro di desa. Ini dapat membantu mereka berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap pembangunan ekonomi desa. Berikut adalah 2 jurnal yang berkaitan dengan hal tersebut:
1.) Judul Jurnal: Business Strategic Analysis Lembaga Keuangan Mikro Berbasis Bumdes (LKM- BUMDES) Dalam Penguatan Ekonomi Desa
Penulis: Muhammad Feriady
Hasil dari penelitian ini menunjukkan pada analisis faktor Internal dan  eksternal ditemukan oleh peneliti bahwa faktor internal berada pada kondisi rata-rata dengan nilai score IFE sebesar 2,539. Pada analisis faktor eksternal memiliki skor EFE 2,662 yang berarti posisi organisasi dalam keadaan sedang. Analisis SWOT menunjukkan bahwa alternative strategi yang perlu dikembangkan oleh lembaga Keuangan Desa (LKD) adalah dengan mempertahankan budaya organisasi yang bersifat kekeluargaan guna menghadapi tantangan dan ancaman organisasi. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah lembaga keuangan desa memiliki ciri khas tersendiri dalam melakukan kegiatan usahanya. Aspek pelayanan secara kekeluargaan, fleksibel dan menyesuaikan karakteristik masyarakat desa merupakan kunci keberhasilan lembaga keuangan desa (LKD) dalam menjalankan usaha simpan pinjam serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat disekitarnya.Â
2.) Judul jurnal: Strategi Percepatan Transformasi Kelembagaan Gapoktan dan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Dalam Memperkuat Ekonomi di Perdesaan
Penulis: Sri Wahyuni dan Sahat M. Pasaribu
Kelembagaan gapoktan dan unit usaha simpan pinjam/LKM-A di kabupaten Bojonegoro dan lumajang menunjukkan kinerja pada level moderat dan berpeluang untuk berkembang jika ditransformasikan ke arah kelembagaan yang lebih maju. Kinerja Gapoktan dan LKM-A dalam menciptakan dan membantu usaha-usaha di kabupaten Lumajang dan Bojonegoro terindikasi pada level menengah. Namun ada kesempatan untuk membaik bila ada usaha untuk transformasi dan memperbaiki institusi tersebut. Kinerja kelembagaan Gapoktan dan LKM-A yang baik ditunjukkan oleh terbangunnya struktur organisasi Gapoktan dan LKM-A secara cukup lengkap, peran masing-masing bagian telah dimainkan dengan baik, sistem koordinasi berjalan cukup efektif, berkembangnya dana dan makin berkembangnya usaha ekonomi produktif.Â
Pengembangan ekonomi di daerah pedesaan memiliki peran penting dalam mengurangi kesenjangan antara ekonomi kota dan desa. Salah satu elemen utama dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi desa adalah usaha mikro. Usaha mikro yang sering kali dimiliki dan dioperasikan oleh penduduk setempat, memiliki potensi besar untuk memperkuat perekonomian desa melalui berbagai cara yang bermanfaat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H