Maskapai Qatar Airways adalah satu satu nya maskapai nasional negara Qatar, maskapai ini memiliki perjalanan menuju kesuksesan yang sangat menarik dan dapat dijadikan contoh oleh para maskapai di dunia.
Mengapa menarik dan dapat dicontoh ?
Pertama, maskapai Qatar Airways memulai dengan hanya empat pesawat pada saat maskapai kembali beroperasi pada tahun 1997, namun jumlah ini bertambah menjadi 50 unit pada tahun 2008 dan saat ini berjumlah 231 unit pesawat.
Kedua, negara Qatar tidak memiliki pasar penerbangan domestik, artinya maskapai Qatar Airways benar benar berfokus pada penerbangan internasional.
Dari dua hal di atas kita dapat melihat bahwa maskapai --melalui penerbangannya -- dilihat dapat menjadi salah satu penggerak perekonomian sebuah negara, penambahan jumlah armada di atas menggambarkan hal ini -- setidaknya hal tersebut menjadi perhatian Pemerintah Qatar.
Dengan hanya mengandalkan rute internasional dari dan ke negara Qatar, maskapai Qatar Airways menambah terus rute penerbangannya pada network dengan memaksimalkan utilisasi unit armada yang mereka miliki.
Memulai membangun jaringan dengan straregi breadth over depth yang artinya lebih mengutamakan penambahan rute baru walau berarti hanya memiliki frekuensi penerbangan terbatas pun membuahkan hasil bagi maskapai Qatar Airways.
Pada masa fiskal periode 2017--2018, maskapai Qatar Airways membuka 14 destinasi penerbangan baru termasuk ke Auckland, Selandia Baru yang merupakan rute cukup panjang dari bandara DOH.
Situs Cirrus mencatat maskapai Qatar Airways kini memiliki lebih dari 140 (kini lebih dari 170 ) destinasi di enam Benua yaitu Amerika Utara, Amerika Selatan, Asia, Afrika, Eropa dan Australia dengan 233 unit pesawat
Dengan banyaknya destinasi maka konektivitas negara Qatar semakin luas, yang dalam konteks perdagangan, kargo, pariwisata dan lainnya berarti penghasilan bagi negara Qatar bertambah pula.