Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Di Balik Layar Novel Kapak Algojo dan Perawan Vestal

12 Juni 2024   19:38 Diperbarui: 12 Juni 2024   20:25 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapak Algojo dan Perawan Vestal, sumber: onepeach.media

Nah, untuk detail cerita 'nightmare' Daeng KP, saya ingin menantang beliau menceritakannya di sini.

Tidak terasa tiga tahun sudah even  ini berlalu. Meski kami sempat dirundung duka yang mendalam karena salah satu penulis Nobar ini, Indra Rahadian yang juga Kompasianer telah berpulang menghadap Yang Kuasa. Bab sembilan diciptakan oleh beliau dalam novel ini. Do'a saya menyertai beliau dan keluarganya. Saya juga sempat frustasi dengan kelangsungan novel ini sampai akhirnya Acek Rudy bak seorang malaikat menyemangati dan membantu saya untuk terus melangkah dalam proses penerbitan novel ini. Akhirnya, saya sebagai  inisiator novel bareng dengan bangga  ingin menyampaikan kabar gembira bahwa novel  bareng yang diberi judul "Kapak Algojo dan Perawan Vestal" kini  telah siap untuk dinikmati khalayak ramai.

Buat yang masih  banget tentang novel ini, sila menghubungi langsung ke penulis-penulis berikut di bawah ini yang mungkin kalian kenal.

Daftar  penulis NoBar :
Acek Rudy, Khrisna Pabichara, Widz Stoops, Bamby Cahyadi, Pringadi Abdi Surya, Ita Sembiring, Donny de Keizer, Warkasa1919, ADSN1919, Indra Rahadian, Lazarus Dina, Nita Kris Noer, Swarna, Lesterina Purba, Mas Han, Ayah Tuah, Anis Hidayatie, Siti Nazarotin, Budi Susilo, Dewi Leyly, Wahyu Sapta, Miguel Dharmadjie, Lintang Ayu, Marsellia Claudia, Lusius Susyharyawan, Maria Fransiska Ayu Diva, Arif Rohman Saleh, Hendro Santoso, Muthiah Alhasany, Lilik Fatimah Azzahra, Mim Yudiarto, Syahrul Chelsky, Zaldy Chan.

Nih, saya kasih tahu bocorannya deh  :

Segara, yang menyaksikan ayahnya ditetak dengan Kapak Algojo oleh Craen Mark saat masih berusia lima tahun, tumbuh dengan satu tujuan balas dendam. Rencananya semakin sulit diwujudkan ketika ia mendekati putri Mark, Flora, dan justru jatuh cinta kepadanya. Segara pun terperangkap dalam labirin pengkhianatan dan dilema moral yang menguji tekad dan hatinya.

Novel ini tidak hanya menawarkan alur cerita yang memikat dengan belokan plot mengejutkan, tetapi juga menjadi bukti bahwa balas dendam tidak selalu memberikan kedamaian. Dalam setiap halamannya, Anda akan menemukan kegigihan, cinta, dan kenyataan pahit yang tak terduga.

Yuk, kita nikmati novel bareng ini, bareng-bareng!

Salam,
Widz Stoops - PC, 12/6/24, Kampoeng Paman Sam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun